JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang terkaya di dunia mengalami penurunan kekayaan secara kolektif sebesar 157 miliar dollar AS selama Maret 2025.
Kekayaan mereka tergerus oleh jatuhnya saham-saham Amerika Serikat (AS) di tengah ketidakpastian tentang dampak tarif baru pemerintahan Trump dan kekhawatiran di beberapa kalangan tentang kemungkinan resesi.
Namun, bahkan setelah penurunan kekayaan di eselon atas ini, Forbes memperkirakan, 10 orang ini memiliki kekayaan bersih yang luar biasa sebesar 1,73 triliun dollar AS pada awal April 2025.
Baca juga: Ini Sosok Pengusaha SPBU Terkaya di Indonesia
Elon Musk tetap berada di peringkat pertama orang terkaya di dunia. Kekayaan Elon Musk tercatat senilai 340 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 5.630 triliun pada kurs Rp 16.560 per dollar AS.
Jumlah tersebut berkurang 19 miliar dollar AS dibandingkan dengan awal Maret 2025, akibat jatuhnya harga saham Tesla sebesar 11,5 persen.
Penjualan menurun di tempat-tempat seperti California dan di Eropa, dan para pengunjuk rasa telah berunjuk rasa di luar dealer Tesla, marah atas upaya Musk yang sangat aktif untuk mengurangi gaji pegawai pemerintah federal secara drastis.
Sementara itu, pesaingnya dari China, BYD, mengumumkan rencananya untuk membangun jaringan pengisian daya di China yang hanya memerlukan waktu lima menit untuk pengisian daya cepat.
Baca juga: Rekam Jejak Iwan Lukminto Pemilik Sritex, Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya RI
Jeff Bezos menyalip Mark Zuckerberg untuk merebut kembali peringkat nomor dua sebagai orang paling kaya di dunia.
Hal ini terutama karena kekayaan Zuckerberg anjlok lebih banyak daripada Bezos. Saham induk perusahaan Facebook, Meta turun hampir 14 persen selama Maret 2025.