Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dear Sandwich Generation, Nicholas Saputra Ingatkan Dana Darurat Nomor Satu

Kompas.com - 21/06/2025, 12:29 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi bagian dari sandwich generation bukanlah perkara mudah. Di satu sisi harus menopang kebutuhan orang tua, di sisi lain mengurus anak dan keluarga sendiri.

Kondisi ini membuat banyak anak muda terjebak dalam tekanan finansial yang berlapis. Aktor Nicholas Saputra pun angkat bicara soal pentingnya pengelolaan keuangan yang cermat bagi sandwich generation.

Menurut pemain film 'Ada Apa Dengan Cinta?' itu, penting bagi sandwich generation untuk mengumpulkan dana darurat dua hingga tiga kali lipat dari yang seharusnya.

Sebab dana darurat harus diutamakan karena risiko kebutuhan mendesak tidak hanya datang dari diri sendiri, tapi juga dari orang tua maupun anak.

"Yang paling mengerikan itu kan kalau yang terjadi hal-hal yang darurat. Jadi dana daruratnya harus dibikin double atau bahkan triple," ujar dalam rangkaian acara Sharia Investment Week 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Akui Cukup Konservatif, Simak Tips Kelola Keuangan Ala Nicholas Saputra

Nicholas menyarankan agar pengelolaan keuangan tetap dijalankan dengan menyesuaikan pengeluaran terhadap pendapatan. Meski penghasilan pas-pasan, menyiapkan dana darurat bukan sesuatu yang bisa ditunda atau diabaikan.

"Jadi berlatih juga sih, berlatih untuk menekan keinginan dan mendahulukan kebutuhan. Terutama selalu melihatnya dalam jangka sangat panjang," ucapnya.

Sebagai seorang aktor, Nicholas Saputra terbiasa mengelola keuangan secara konservatif. Dia hanya menghabiskan sekitar 20–25 persen dari penghasilannya untuk konsumsi pribadi, sedangkan sisanya dialokasikan untuk tabungan, investasi, dan dana cadangan.

Baca juga: BCA dan Nicholas Saputra Ajak Mahasiswa Siap Hadapi Dunia Kerja

Pola ini menurutnya efektif menjaga kestabilan hidup dalam jangka panjang, bahkan ketika pendapatan bersifat fluktuatif.

Oleh karenanya, dia berpesan pada sandwich generation untuk jangan abaikan dana darurat. Sebab dana darurat bukan sekadar cadangan, tetapi penyelamat utama saat krisis datang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau