Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benang Layang-Layang Bikin Kereta Cepat Whoosh G1060 Berhenti

Kompas.com - 25/08/2025, 08:55 WIB
Elsa Catriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan perjalanan Kereta Cepat Whoosh G1060 relasi Tegalluar Summarecon – Halim sempat tertahan di jalur KM 111+200, tepat di depan salah satu terowongan antara Stasiun Tegalluar Summarecon dan Padalarang, Minggu (24/8/2025).

Kejadian terjadi akibat benang layang-layang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS).

Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, memastikan penghentian sementara dilakukan sesuai prosedur.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan ini. Namun langkah penghentian sementara harus dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur Keselamatan demi menjamin perjalanan tetap aman,” ujar Eva, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Ilusi Kecepatan dan Realitas Keuangan Kereta Cepat Whoosh

Insiden bermula pukul 19.34 WIB saat masinis KA G1053 melaporkan benang layang-layang tersangkut di OCS.

Train Control (TC) langsung menindaklanjuti dengan membatasi kecepatan, menurunkan pantograph, dan meningkatkan pengawasan pada kereta yang melintas.

Pukul 20.21 WIB, KA G1060 dihentikan di KM 111+330 untuk menurunkan petugas Power Supply. Petugas segera mengevakuasi benang secara manual.

Lima menit kemudian, pukul 20.26 WIB, aliran listrik kembali normal. Kereta dapat dijalankan kembali pukul 20.29 WIB.

“Penanganan cepat ini menunjukkan kesiapan KCIC dalam menjaga keselamatan sekaligus memastikan perjalanan segera kembali normal,” kata Eva.

KCIC mengimbau masyarakat tidak bermain atau menerbangkan layang-layang di sekitar jalur kereta cepat.

Aktivitas ini berisiko menimbulkan gangguan teknis, penghentian perjalanan, hingga kecelakaan.

Regulasi khusus mengenai larangan bermain layang-layang di jalur kereta cepat masih dalam proses pembahasan.

Baca juga: Tahun 2024, Konsorsium BUMN Rugi Rp 4,19 Triliun Gara-gara Whoosh

KCIC memperkuat sinergi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa di lokasi rawan gangguan.

Patroli gabungan dilakukan di Kecamatan Padalarang, Cimahi Tengah, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul, dan Bandung Kidul.

Kegiatan ini mencakup pemantauan langsung, edukasi, imbauan, dan pelarangan bermain layang-layang.

“KCIC kembali menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat karena aktivitas tersebut berpotensi mengganggu operasional dan membahayakan keselamatan perjalanan Whoosh,” tutup Eva.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau