JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melalui program tanggung jawab sosial Bakti BCA kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Sepanjang 2024 hingga semester I 2025, Bakti BCA telah menjangkau lebih dari 278.000 penerima manfaat.
Program tersebut mencakup edukasi KEJAR untuk pelajar, pelatihan pengelolaan keuangan bagi UMKM dan perempuan, hingga literasi digital di wilayah 3T.
Baca juga: Gandeng LAZ Al-Azhar, Prudential Syariah Dukung Literasi Keuangan untuk Perempuan
Langkah ini sejalan dengan target pemerintah melalui Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2025, yang mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat secara inklusif.
Program literasi keuangan Berani Mimpi, Mulai Aksi yang dilakukan Bakti BCA memiliki tiga strategi utama, yakni pembelajaran interaktif bagi pelajar, pemberdayaan komunitas, penyandang disabilitas, UMKM, petani, dan nelayan melalui pendampingan finansial serta akses pasar, serta penyuluhan luas melalui karyawan, kantor cabang, dan kanal digital BCA.
Atas upayanya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Bakti BCA memperoleh penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada ajang Financial Literacy Award dan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Award 2025.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menyatakan, penghargaan ini adalah wujud pengakuan atas komitmen BCA dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Menembus Laut dan Hutan, Penyuluh OJK Bawa Literasi Keuangan ke Pelosok Maluku
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan program yang berdampak luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi sektor pendidikan dan literasi keuangan,” ujar Antonius dalam siaran pers, Selasa (2/9/2025).
Antonius menegaskan, literasi keuangan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pendorong bagi BCA, khususnya melalui Bakti BCA, untuk terus berinovasi dan memperkuat komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia," terangnya.
Menurut dia, upaya meningkatkan literasi keuangan diyakini akan turut mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045.
Baca juga: Bank Mandiri Tingkatkan Literasi Keuangan lewat Simpanan Pelajar
"Karena literasi keuangan adalah fondasi penting bagi kemandirian dan kemajuan bangsa,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya