Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Kejatuhan Harga Saham Gudang Garam

Kompas.com - 07/09/2025, 17:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Mengutip situs resminya, Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam kemudian resmi menjadi perusahaan pada 1958. Tiga produk utamanya adalah sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).

Sang pendiri, Surya Wonowidjojo, meninggal pada 28 Agustus 1985. Usaha keluarga ini kemudian diteruskan ke anak-anaknya atau generasi kedua. Sejak tahun 1980-an hingga tahun 2023, bisa dibilang merupakan masa kejayaan perusahaan ini.

Salah satu produk rokok paling larisnya adalah Surya yang namanya diambil dari nama sang pendiri. Rokok Surya, sampai hari ini menjadi produk paling legendaris dari Gudang Garam.

Pada dekade 1980-an, Gudang Garam sudah mengoperasikan pabrik seluas 240 hektare yang memproduksi jutaan batang rokok per harinya. Setoran cukai ke pemerintah pun sangat besar.

Pada 1990-an, Gudang Garam menjelma menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Pondasi bisnisnya sangat kuat dengan terus mencetak untung besar. Pada 27 Agustus 1990, Gudang Garam resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Kabar PHK Massal dan Laba Gudang Garam yang Terus Melorot

Meski melantai ke pasar modal, mayoritas saham Gudang Garam tetap dikendalikan keluarga pendiri melalui PT Suryaduta Investama.

Saat krisis moneter melanda pada 1998, perusahaan ini juga tak tergoyahkan. Pemasok maupun penjualan mayoritas dari dalam negeri membuat perusahaan nyaris tak memiliki utang luar negeri. Selain itu, rokok saat itu bisa dibilang merupakan produk kebal krisis.

Di bawah kendali generasi kedua yang dipimpin Susilo Wonowidjodjo, bisnis Gudang Garam terus berkembang. Perusahaan ini kemudian melebarkan sayap dengan mendirikan PT Surya Kerta Agung yang menggarap bisnis jalan tol.

Tak sampai di situ, melalui anak usahanya yang lain, PT Surya Dhoho Investama (SDHI), Gudang Garam membangun Bandara Dhoho Kediri yang belakangan sampai hari ini masih sepi penerbangan.

Baca juga: Siapa Pemilik Gudang Garam, Raksasa Rokok asal Kediri?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau