Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
FINTECH

Waketum Kadin Ungkap 3 Pilar yang Membuat Indonesia Jadi Tujuan Investasi

Kompas.com - 01/10/2025, 14:32 WIB
ADW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Hubungan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bernardino Vega menilai, Indonesia siap menjadi negara tujuan investasi global dengan keberadaan tiga pilar utama yang disebut Triangle of Strength. 

Ketiga pilar tersebut adalah ketahanan ekonomi dan rantai pasok, transformasi digital, serta penguatan kemitraan strategis dan pembangunan infrastruktur yang diperkuat antara lain melalui Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). 

Menurut Bernardino yang juga merupakan bos AdaKami, perusahaan pinjaman online legal, kombinasi tiga pilar itu merefleksikan kesiapan Indonesia menghadapi perubahan global sambil menjaga daya tarik penanaman modal.

Gagasan tersebut ia sampaikan dalam sesi World Chamber Congress bertema “Investing in Stability: Building Trust and Fostering Investment Readiness in the Face of Sweeping Change” yang menjadi rangkaian Australia–Indonesia Investment Promotion Roadshow di Melbourne, Australia, Selasa (2/9/2025). 

Baca juga: AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi Lender Institusional

Agenda yang diselenggarakan Senin (1/9/2025) hingga Kamis (4/9/2025) itu menempatkan Indonesia di panggung dialog bisnis internasional untuk menegaskan stabilitas dan kesiapan reformasi struktural di hadapan calon investor.

Bernardino mencontohkan kemitraan Indonesia–Australia sebagai ilustrasi nyata. Ia mengatakan, perdagangan dua arah kedua negara meningkat pesat sejak ada kemitraan IA-CEPA.

Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia mencatat, perdagangan dua arah (two-way trade) pada 2024 mencapai 35,38 miliar dollar AS. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat ketimbang 2020 sebesar 12,91 miliar dollar AS.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Moningka Vega menyampaikan sambutan pada 14th World Chamber Congress di Melbourne, Australia, Selasa (2/9/2025).dok. AdaKami Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Moningka Vega menyampaikan sambutan pada 14th World Chamber Congress di Melbourne, Australia, Selasa (2/9/2025).

Dengan latar perdagangan yang terus menguat, Kadin menempatkan tiga pilar tersebut sebagai kunci kesiapan Indonesia menyambut arus modal.

Pilar 1: Ketahanan ekonomi dan rantai pasok

Di atas fondasi perdagangan yang menguat, Kadin menempatkan ketahanan ekonomi sebagai pilar pertama. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 5,12 persen secara tahunan (yoy) pada triwulan II 2025. 

Sebagai pembanding, ekonomi sejumlah negara tetangga juga mengalami pertumbuhan di tengah tekanan perdagangan internasional, di antaranya Vietnam 8,0 persen, Tiongkok 5,2 persen, dan Singapura 4,3 persen.

Baca juga: Ekspor Naik, Indonesia dan Australia Bahas Ulang IA-CEPA

Dari sisi penanaman modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi kuartal II 2025 mencapai Rp 477,7 triliun atau tumbuh 11,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dari jumlah tersebut, penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 202,2 triliun.

Pilar 2: Transformasi digital

Dengan momentum perdagangan tersebut, Kadin menekankan akselerasi digital sebagai pendorong produktivitas berikutnya. 

Dikutip dari Kontan.co.id, Sabtu (17/5/2025), nilai ekonomi digital (gross merchandise value/GMV) Indonesia mencapai 90 miliar dollar AS pada 2024. Angka ini diperkirakan naik menjadi 130 miliar dollar AS pada 2025. 

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Moningka Vega berfoto bersama President Ukrainian Chamber of Commerce and Industry (UCCI) Gennadiy Chyzhykov.dok. AdaKami Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Moningka Vega berfoto bersama President Ukrainian Chamber of Commerce and Industry (UCCI) Gennadiy Chyzhykov.

Tren tersebut menandakan bahwa basis pengguna dan transaksi digital semakin luas, mulai dari e-commerce, layanan keuangan digital, hingga on-demand services. Pertumbuhan ini turut mendukung iklim investasi teknologi.

Halaman:


Terkini Lainnya
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau