Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terapkan ESG di Programnya, HKI Raih Dua Penghargaan Platinum di Asian Impact Awards 2025

Kompas.com - 01/10/2025, 13:23 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) meriah dua penghargaan Platinum pada ajang Asian Impact Awards 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (18/9/2025).

HKI memperoleh penghargaan pada kategori Excellence in Transportation and Infrastructure CSR melalui program Pembangunan Ulang Jembatan Gantung Durian Sakok.

Lalu HKI juga mendapatkan penghargaan pada kategori Excellence in Disaster Resilience and Recovery melalui program Inovasi Sistem Terpadu Pemulihan Infrastruktur Cepat dan Berkelanjutan di Lembah Anai.

Penghargaan ini diterima oleh Philadelphia H.H.P selaku Sekretaris Perusahaan dan Anas Firmanto selaku Kepala Departemen QHSSE HKI.

Dalam siaran persnya, Rabu (1/10/2025), Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti mengatakan, HKI bersyukur atas penghargaan platinum yang dierima pada Asian Impact Awards 2025.

"Penghargaan Platinum yang diperoleh menunjukkan bahwa program ESG yang dijalankan HKI sudah sangat baik, memenuhi aspek berkelanjutan dan dapat direplikasi untuk situasi yang serupa di masa depan,” ujarnya.

Pembangunan ulang Jembatan Gantung Durian Sakok merupakan program Tanggung Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari HKI yang berkolaborasi dengan PT Hutama Karya (Persero).DOK. PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Pembangunan ulang Jembatan Gantung Durian Sakok merupakan program Tanggung Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari HKI yang berkolaborasi dengan PT Hutama Karya (Persero).

Untuk diketahui, Pembangunan Ulang Jembatan Gantung Durian Sakok merupakan program Tanggung Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari HKI yang berkolaborasi dengan PT Hutama Karya (Persero).

Pembangunan ulang Jembatan Gantung Durian Sakok merupakan upaya untuk menghadirkan kembali akses jembatan antara Nagari Tandikek dan Nagari Tandikek Utara, Padang Pariaman, yang sebelumnya sudah lapuk dan tidak dapat digunakan lagi.

Jika tidak melewat jembatan tersebut, masyarakat Nagari Tandikek harus memutar jalan desa untuk menuju sisi seberang yang dapat memakan waktu 1 (satu) jam.

Dengan dibangunnya kembali Jembatan Gantung Durian Sakok sepanjang 37 meter, HKI menghadirkan kembali kemudahan akses bagi warga untuk mengangkut hasil panen atau bepergian. Hal ini tentu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Adapun untuk kerusakan jalan di Lembah Anai yang terputus akibat banjir, HKI menerapkan serangkaian metode dan teknik rekayasa komprehensif untuk menangani masalah ini.

PT HKI menerapkan serangkaian metode dan teknik rekayasa komprehensif untuk memperbaiki kerusakan jalan di Lembah Anai, Padang, Sumatera Barat, yang terputus akibat banjir, DOK. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) PT HKI menerapkan serangkaian metode dan teknik rekayasa komprehensif untuk memperbaiki kerusakan jalan di Lembah Anai, Padang, Sumatera Barat, yang terputus akibat banjir,

Hal ini dilakukan HKI untuk memastikan pemulihan yang cepat dan pembangunan infrastruktur jalan di Lembah Anai yang tangguh.

Dalam proses konstruksi yang rentan terhadap banjir susulan dan longsoran, HKI mengintergrasikan sistem peringatan dini dan pemantauan kondisi lingkungan secara real time, yaitu landslide early warning system (LWES) dan automatic water level recorder-automatic weather station (AWLR-AWS).

Sensor dipasang di titik-titik rawan demi menjamin keselamatan bagi para pekerja, pengguna jalan, dan aset konstruksi dari potensi kerugian akibat bencana alam.

Dengan terbangunnya jalan ini, HKI berhasil menyambungkan kembali jalur utama Padang–Bukittinggi yang sebelumnya terputus. Pulihnya arus lalu lintas antar wilayah ini membuat distribusi barang dan mobilitas masyarakat di Sumatera Barat kembali, seperti sedia kala.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau