Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia 3 Besar Ekonomi Islam Dunia, Menperin: Didorong Peningkatan Kinerja Beberapa Subsektor Ekonomi Halal

Kompas.com - 20/10/2025, 15:43 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia mencatat kenaikan peringkat dalam laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024-2025.

Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia kini menempati posisi ketiga dunia dengan skor 99,9, naik 19,8 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, meskipun Malaysia masih mempertahankan posisi pertama dengan skor 165,1, diikuti Arab Saudi di peringkat kedua dengan 100,9 poin.

"Kenaikan peringkat Indonesia didorong oleh peningkatan kinerja di beberapa subsektor ekonomi halal," katanya dalam Konferensi Pers Capaian Kementerian Perindustrian dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran pada Senin (20/10/2025).

Baca juga: Bidik Ekspor Produk Halal Dunia, Kemendag Genjot Akses ke Pasar OKI

Peringkat selanjutnya, Uni Emirat Arab dan Bahrain melengkapi posisi lima besar dengan skor masing-masing 95,8 dan 81,9.

Pada sektor modest fashion atau busana muslim, Indonesia berhasil menempati peringkat pertama dunia, mengungguli Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura.

Selain itu, pada kategori farmasi dan kosmetik halal, Indonesia berada di posisi kedua setelah Malaysia, sedangkan untuk sektor makanan halal, Indonesia menempati posisi keempat dunia.

Saat ini ada 140.944 perusahaan industri halal di Indonesia.

Sektor makanan halal mendominasi dengan 130.111 industri, disusul minuman halal 10.383 industri, serta farmasi dan obat 1.633 industri.

Adapun laporan SGIER menilai performa negara berdasarkan lima komponen utama, yakni aspek finansial, regulasi halal, kesadaran masyarakat, faktor sosial, dan inovasi.

Capaian ini menunjukkan bahwa industri halal Indonesia terus mengalami penguatan, baik dari sisi kualitas produk, sistem sertifikasi, maupun daya saing di pasar global.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada 2023 mencatat konsumsi umat Muslim di enam sektor ekonomi syariah menembus 2,43 triliun dollar AS. Proyeksi pada 2028 mencapai 3,36 triliun dollar AS.

Konsumsi rumah tangga Indonesia sendiri tercatat Rp 3.226,1 triliun pada semester II-2025.

Angka itu ditopang oleh jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni 245,97 juta jiwa.

“Ini adalah modal utama kita, sehingga Indonesia bukan hanya sekadar pasar, tetapi juga harus menjadi produsen dan pemain utama industri halal global,” kata Agus saat membuka Industrial Festival dan Halal Indo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (25/9/2025).

Baca juga: BPJPH Proses 7.500 Sertifikasi Halal untuk SPPG Program Makan Bergizi Gratis

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau