BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DANA

Transferan Duit Nyangkut? Jangan Panik, Ini Solusinya

Kompas.com - 27/10/2025, 15:07 WIB
HTRMN,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seperti kata pepatah, penantian adalah ujian kesabaran. Hal yang sama terasa ketika transaksi digital yang seharusnya cepat justru tertahan karena kendala teknis.

Sabtu sore, Maya mendapat kabar bahwa ibunya di kampung masuk rumah sakit dan membutuhkan biaya pengobatan saat itu juga. Ia pun buru-buru membuka aplikasi keuangan digital di smartphone-nya untuk mengirim uang kepada anggota keluarga di sana.

Setelah aplikasi terbuka, Maya memasukkan nominal, memastikan nama penerima sesuai, lalu menekan tombol kirim.

Beberapa detik berlalu, tetapi layar tidak kunjung menampilkan status transaksi berhasil. Notifikasi yang muncul justru menunjukkan keterangan pending.

Baca juga: DANA Bisa Digunakan di Jepang! Transaksi Pas Liburan Jadi Lebih Mudah

Melihat hal itu, Maya panik karena dana belum berpindah, sedangkan situasinya mendesak. Belum lagi, keluarga di kampung terus menanyakan.

Kasus seperti yang dialami Maya bukanlah cerita baru. Di balik kepraktisan platform keuangan digital, terselip kenyataan bahwa transaksi bisa saja tertunda. Salah satunya, transfer dana yang tak langsung masuk ke rekening penerima.

Mengapa transfer bisa pending?

Dalam dunia transaksi digital, segala proses sebenarnya bergerak sangat cepat dalam hitungan detik. Namun, berbagai faktor teknis kerap membuat transaksi mengalami keterlambatan.

Salah satu penyebab paling umum adalah koneksi internet yang tidak stabil. Ketika sinyal internet lemah atau terputus di tengah proses, data transaksi tidak dapat terkirim dengan sempurna ke server.

Baca juga: Jangan Khawatir jika Aplikasi DANA Tidak Bisa Dibuka, Ini Solusinya

Akibatnya, sistem tidak bisa memproses permintaan hingga tuntas. Kondisi ini sering terjadi di area dengan jaringan terbatas atau saat pengguna berpindah lokasi.

Gangguan pada sistem penyedia layanan keuangan juga bisa jadi pemicu. Server yang mengalami overload karena lonjakan pengguna atau sedang menghadapi masalah teknis dapat memperlambat bahkan menghentikan sementara proses transaksi.

Faktor lain yang kerap tak disadari adalah saldo yang ternyata tidak mencukupi atau berubah saat proses berlangsung turut menjadi pemicu. Misalnya, pengguna melakukan dua transaksi dalam waktu bersamaan sehingga dana tidak cukup untuk menyelesaikan keduanya.

Penyebab selanjutnya adalah pemeliharaan sistem (maintenance) yang dilakukan penyedia layanan untuk menjaga stabilitas.

Baca juga: Cara Tahu Pasangan Benar-benar Sayang atau Cuma Formalitas

Jika dilakukan bersamaan dengan waktu transaksi pengguna, proses transfer bisa mengalami delay. Belum lagi, aplikasi yang belum diperbarui juga kerap menimbulkan bug atau error teknis yang memperlambat transaksi.

Langkah yang bisa dilakukan saat transaksi pending

Bagi pengguna, status “pending” tentu bikin cemas, terutama jika kondisi sedang mendesak. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu meredakan kepanikan dan mempercepat penyelesaian masalah.

Pertama, pastikan koneksi internet dalam kondisi stabil. Jika perlu, aktifkan ulang jaringan atau pindah ke koneksi yang lebih kuat.

Kedua, cek saldo dan mutasi rekening untuk memastikan dana belum terpotong atau sudah kembali. Jika saldo masih utuh, artinya transaksi belum benar-benar berjalan.

Baca juga: Aplikasi DANA Bisa Buat Bayar Apa Saja? Ini 10 Kegunaannya

Ketiga, periksa riwayat transaksi di aplikasi atau situs resmi penyedia layanan. Beberapa platform memiliki fitur pelacakan status transaksi secara real-time sehingga pengguna dapat mengetahui di mana prosesnya tertahan.

Jika semua langkah itu sudah dilakukan tetapi dana tetap belum berpindah, segera hubungi layanan pelanggan penyedia platform.

Hal tidak kalah penting adalah memastikan platform keuangan digital yang digunakan punya perlindungan menyeluruh bagi penggunanya. Platform yang memiliki sistem keamanan berlapis dan jaminan khusus dapat meminimalkan risiko transaksi tertunda.

Solusi transfer antipending

Sebagai contoh, aplikasi DANA yang menawarkan “Jaminan Anti Pending”. Dengan jaminan ini, transfer antarpengguna dapat diproses dalam hitungan detik tanpa hambatan. Hal ini dimungkinkan melalui infrastruktur teknologi DANA yang kuat dan sistem pemantauan real-time.

Baca juga: HP Hilang, tapi Saldo Aman? Ini Cara Dompet Digital Menjaga Pengguna dari Kejahatan Siber

Perlindungan ekstra juga diberikan dalam “Jaminan Anti Pending” untuk mengantisipasi berbagai risiko. Contohnya, jika terjadi kehilangan saldo akibat tindakan pihak tidak bertanggung jawab, pengguna dijamin mendapatkan pengembalian dana secara penuh.

Fitur perlindungan itu mencakup berbagai jenis transaksi sehingga pengguna dapat bertransaksi dengan tenang. Proses klaim juga dibuat sederhana melalui asisten digital yang siap membantu kapan saja.

Pengguna cukup melaporkan kendala yang dialami, melengkapi detail transaksi, dan mengirimkan dokumen yang diperlukan. Setelah itu, proses klaim dapat dipantau secara berkala hingga selesai.

Hal yang menarik, layanan transfer antarpengguna di aplikasi DANA juga bebas biaya administrasi. Pengguna dapat mengirim dana dengan nominal berapa pun tanpa dipungut biaya tambahan.

Baca juga: Sering Dihubungi Pihak yang Mengaku Customer Service? Waspada dan Lakukan 3 Hal Ini

Kombinasi kecepatan, keamanan, dan kemudahan tersebut menjadikan DANA pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan transaksi digital tanpa khawatir. Apalagi, platform ini telah diawasi oleh Bank Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital sehingga terjamin kredibilitasnya.

Bagi pengguna seperti Maya, memiliki platform dengan jaminan anti-pending tentu sangat membantu. Saat situasi mendesak datang, tidak ada lagi kecemasan soal dana yang tertahan.

Transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan aman, memberikan ketenangan pikiran di saat yang paling dibutuhkan. Dengan begitu, pengguna bisa fokus pada hal yang lebih penting tanpa terganggu masalah teknis.

Kemudahan bertransaksi digital memang telah mengubah cara masyarakat mengelola keuangan. Namun, pengalaman yang benar-benar tanpa hambatan hanya bisa didapatkan dari platform yang tidak hanya menjanjikan kecepatan, tetapi juga memberikan jaminan nyata.

Di sinilah pentingnya memilih platform yang benar-benar memahami kebutuhan pengguna dan berani memberikan solusi konkret untuk masalah yang sering terjadi. Dengan demikian, setiap transaksi digital dapat dilakukan dengan percaya diri karena sudah #AmanDariBadman.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau