Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun Tajam, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

Kompas.com - 28/10/2025, 08:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga emas dunia anjlok di bawah 4.000 dollar AS per ons pada perdagangan Selasa (27/10/2025) waktu setempat, seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kondisi ini menurunkan minat investor terhadap aset safe haven seperti logam mulia.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot merosot 2,7 persen ke 4.002,29 dollar AS per ons, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 10 Oktober di 3.970,81 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2,9 persen ke level 4.019,70 dollar AS per ons.

“Potensi tercapainya kesepakatan dagang AS-China mengindikasikan berkurangnya kebutuhan terhadap aset safe haven seperti emas,” ujar Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Baca juga: Harga Emas Dunia Turun di Bawah 4.000 Dollar AS, Imbas Perkembangan Dagang AS-China

Sebelumnya, emas sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa pada 20 Oktober 2025 di level 4.381,21 dollar AS per ons. Namun setelahnya, harga emas melemah sepanjang pekan lalu dengan penurunan mencapai 3,2 persen.

Managing Partner CPM Group, Jeffrey Christian, menilai koreksi harga emas juga dipicu oleh aksi ambil untung investor serta berkurangnya kekhawatiran perang dagang. Pekan lalu, negosiator AS dan China dikabarkan mencapai kerangka awal kesepakatan untuk menunda tarif baru serta menangguhkan pembatasan ekspor logam tanah jarang dari China.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu Kamis mendatang untuk membahas kesepakatan tersebut.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik, Pasar Tunggu Sinyal dari The Fed

Pasar kini menanti keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga yang akan diumumkan pekan ini. Sebagian besar pelaku pasar memperkirakan peluang 97 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Emas sebagai aset non-yielding umumnya lebih menarik dalam kondisi suku bunga rendah. Namun, lembaga riset Capital Economics justru menilai reli emas sulit berlanjut, dan memangkas proyeksi harga menjadi 3.500 dollar AS per ons pada akhir 2026.

“Lonjakan harga 25 persen sejak Agustus 2025 sulit dibenarkan dibandingkan dengan pergerakan sebelumnya dalam reli emas,” tulis Capital Economics dalam laporannya.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Harga Batu Bara Melemah Tipis, Emas dan Kobalt Menguat di Awal November
Harga Batu Bara Melemah Tipis, Emas dan Kobalt Menguat di Awal November
Ekbis
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau