JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat total portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 310,5 triliun hingga akhir kuartal III 2025, tumbuh 8,7 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menjelaskan, dari total tersebut, porsi pembiayaan hijau berkontribusi Rp 159 triliun atau naik 12 persen YoY. Adapun pembiayaan sosial tercatat Rp 151 triliun, meningkat 5,3 persen YoY dengan fokus pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produktif.
“Keberlanjutan merupakan bagian integral dari strategi bisnis Bank Mandiri. Kami berkomitmen memastikan setiap inisiatif tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Novita dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Baca juga: DPK Bank Mandiri Tumbuh 13 Persen Jadi Rp 1.884 Triliun, Didongkrak Livin’ dan Kopra
Ia menambahkan, Bank Mandiri terus memperkuat tata kelola dengan memperhatikan aspek keamanan siber, perlindungan data nasabah, dan transparansi bisnis di seluruh unit kerja.
Dari sisi kesetaraan, sebanyak 46 persen posisi manajerial kini diisi oleh perempuan, mencerminkan komitmen perseroan terhadap inklusivitas di lingkungan kerja.
Implementasi ESG yang konsisten membuat Bank Mandiri mendapat pengakuan internasional. Pada September 2025, skor Sustainalytics Bank Mandiri meningkat dari 27,6 poin (medium risk) menjadi 9,5 poin (negligible risk), menandakan eksposur risiko ESG yang sangat rendah.
Baca juga: Aturan Terbaru ESDM: Jaminan Reklamasi Kini Syarat Mutlak ESG Tambang
Sebagai tambahan informasi, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), pada Senin (27/10/2025), telah mengumumkan kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama tahun 2025.
Bank Mandiri membukukan laba Rp 37,75 triliun pada kuartal III 2025. Laba ini turun sekitar 10,14% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 42,01 triliun.
Tercatat, pendapatan bunga bersih Bank Mandiri tumbuh 4,9 persen secara tahunan menjadi Rp 78,3 triliun. Bank Mandiri juga mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun, tumbuh 11% secara tahunan atau year on year (YoY).
Hal ini membuat total aset konsolidasi Bank Mandiri turut meningkat dan mencapai Rp 2.563 triliun, naik 10,3 persen secara YoY.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan 74 Persen Dana Pemerintah untuk Sektor Produktif
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang