Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Salurkan 74 Persen Dana Pemerintah untuk Sektor Produktif

Kompas.com - 27/10/2025, 16:18 WIB
Debrinata Rizky,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengungkapkan hingga akhir September 2025, telah menyalurkan 74 persen atau sekitar Rp 40,7 triliun dari total penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp 55 triliun.

Direktur Komersial Banking Bank Mandiri, Totok Priyambodo mengatakan, dana tersebut disalurkan kepada lebih dari 24.000 pelaku usaha di 15 sektor strategis nasional, dengan fokus pada sektor-sektor berorientasi ekspor, padat karya, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Amanah tersebut kami tunaikan dengan menjangkau lebih dari 15 sektor strategis nasional diantaranya sektor-sektor yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan energi,” ujar Toto dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta pada Senin (27/10/2025).

Langkah ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Ia memastikan seluruh dana pemerintah yang dikelola benar-benar tersalurkan ke sektor-sektor produktif yang memberi dampak langsung pada masyarakat.

Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Rp 37,7 Triliun pada Kuartal III-2025

Ia menambahkan, kualitas kredit dari penyaluran dana tersebut juga tetap terjaga optimal, sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang diterapkan perseroan.

Hal ini menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga aktif mendukung Program Strategis Nasional (PSN) seperti pembiayaan infrastruktur, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), serta program inklusi keuangan desa dan koperasi.

Berbagai inisiatif tersebut menjadi wujud nyata sinergi antara Bank Mandiri dan pemerintah dalam mempercepat pemerataan ekonomi nasional serta memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Baca juga: Literasi Keuangan Tumbuh, OJK dan Bank Mandiri Bergerak Bersama

Dari sisi keuangan hingga September 2025, Bank Mandiri membukukan raihan laba di kuartal III 2025 senilai Rp37,7 triliun. Dengan total aset konsolidasi Bank Mandiri turut meningkat dan mencapai Rp 2.563 triliun, naik 10,3 persen secara YoY.

Bank Mandiri juga mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70 persen YoY menurut data Bank Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau