JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun 2025 ini.
Harga emas dunia naik seiring investor dan bank sentral meningkatkan kepemilikan mereka atas logam kuning tersebut untuk melindungi diri dari inflasi, risiko ekonomi, dan ancaman terhadap independensi bank sentral AS Federal Reserve.
Meski harga emas bersinar terang pada tahun ini, investor kawakan Warren Buffett dikenal skeptis terhadap emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Baca juga: 5 Rumus Investasi Sukses Menurut Warren Buffett
Ilustrasi emas batangan, harga emas. Harga emas Antam hari ini. Harga emas Antam hari ini di Pegadaian. Harga emas Pegadaian hari ini.Dikutip dari Investopedia, Senin (27/10/2025), Buffett secara konsisten mengkritik emas sebagai investasi.
Dalam surat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2011, ia menggambarkan emas sebagai "tidak banyak gunanya maupun prokreatif," menekankan bahwa emas tidak menghasilkan arus kas atau menciptakan nilai seiring waktu.
Demikian pula, Buffett menyatakan dalam sebuah wawancara tahun 2011 dengan CNBC bahwa "emas adalah cara untuk bertindak berdasarkan rasa takut."
Baca juga: Tips Warren Buffett untuk Kelas Menengah: Utamakan Menabung Sebelum Belanja
Maksudnya, harga emas bergantung pada sentimen pasar dan permintaan. Ketika orang-orang semakin takut terhadap ekonomi, permintaan emas meningkat dan harganya pun meningkat.
Akan tetapi, jika orang-orang menjadi kurang takut, permintaan turun, dan harganya pun turun.
Pada akhirnya, preferensi Buffett adalah aset yang menghasilkan arus kas dan berlipat ganda seiring waktu.