Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Buyback Saham Rp 1,7 Triliun, Tunggu Kondisi Pasar

Kompas.com - 28/10/2025, 07:30 WIB
Debrinata Rizky,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI menyiapkan aksi pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal mencapai Rp1,17 triliun atau setara 10 persen dari total modal disetor.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menjelaskan bahwa program buyback tersebut akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak diperolehnya persetujuan RUPST, atau hingga 25 Maret 2026.

Ia menegaskan, pelaksanaan buyback akan mempertimbangkan kondisi makroekonomi dan dinamika pasar untuk menentukan waktu serta mekanisme yang paling optimal.

“Seluruh proses akan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham serta mempertegas keyakinan terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri,” jelasnya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta pada Senin (27/10/2025).

Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Bersih Rp 37,7 Triliun pada Kuartal III-2025

Direksi Bank Mandiri dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta pada Senin (27/10/2025).KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY Direksi Bank Mandiri dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta pada Senin (27/10/2025).
Rencana ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 25 Maret 2025.

Ari menambahkan, saham hasil buyback nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai (Employee Stock Ownership Program/ESOP) sebagai bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi keterlibatan dan komitmen jangka panjang karyawan terhadap kinerja perusahaan.

Lebih lanjut, Bank Mandiri menegaskan bahwa pelaksanaan buyback saham tidak akan mengubah kebijakan pembagian dividen.

Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Kucurkan KUR Rp 31,79 Triliun ke 273.045 UMKM

Menurut Ari, pembagian dividen tetap akan disesuaikan dengan strategi keuangan perseroan dan mempertimbangkan sejumlah indikator utama seperti kecukupan modal, kondisi likuiditas, rencana pertumbuhan bisnis, serta aspirasi dari para pemegang saham.

Meski belum direalisasikan hingga akhir kuartal III-2025, Bank Mandiri memastikan bahwa aksi buyback akan dilakukan secara hati-hati, terukur, dan selaras dengan strategi jangka panjang perseroan untuk menjaga kepercayaan pasar serta nilai bagi pemegang saham.

"Buyback ini kami pandang sebagai langkah strategis menjaga konsistensi kebijakan dividen sekaligus memperkuat nilai pemegang saham dalam jangka panjang,” pungkasnya.

Baca juga: BCA Bakal Buyback Saham BBCA Maksimal Rp 5 Triliun

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau