Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPK Bank Mandiri Tumbuh 13 Persen Jadi Rp 1.884 Triliun, Didongkrak Livin’ dan Kopra

Kompas.com - 27/10/2025, 17:41 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui digitalisasi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 1.884 triliun hingga akhir kuartal III-2025.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, mengatakan, komposisi dana murah atau current account and saving account (CASA) masih mendominasi hingga 69,3 persen, mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam menjaga efisiensi biaya dana serta memperkuat likuiditas.

Hal ini tidak lepas dari peningkatan transaksi digital melalui Super App Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri.

"Ketiga platform digital ini menjadi pilar utama akselerasi layanan finansial Bank Mandiri dalam mendorong efisiensi transaksi di seluruh segmen nasabah," jelasnya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta pada Senin (27/10/2025).

Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Rp 37,7 Triliun pada Kuartal III-2025

Hingga akhir September 2025, Livin’ by Mandiri telah digunakan oleh 35,1 juta pengguna, tumbuh 27 persen YoY.

Frekuensi transaksi melalui platform tersebut naik 25 persen secara tahunan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 3.220 triliun, meningkat 10 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Dari total tersebut, lebih dari 91 persen pembukaan rekening baru Bank Mandiri kini dilakukan secara digital.

Sementara itu, Livin’ Merchant mencatat sekitar 3 juta pengguna pelaku usaha, tumbuh 35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Platform ini memperluas akses pelaku UMKM terhadap pembayaran digital sekaligus membantu pengelolaan transaksi secara real-time.

Untuk segmen bisnis (wholesale), Kopra by Mandiri terus menjadi penggerak utama ekosistem digital koperasi nasional.

Hingga kuartal III-2025, nilai transaksi di platform tersebut mencapai Rp 19.498 triliun, naik 20 persen secara tahunan dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar, tumbuh 14 persen YoY.

Pemanfaatan ekosistem digital juga mendorong peningkatan saldo giro yang kini mencapai Rp 564,5 triliun.

Dari sisi keuangan, hingga September 2025, Bank Mandiri membukukan raihan laba di kuartal III 2025 senilai Rp 37,7 triliun.

Dengan total aset konsolidasi, Bank Mandiri turut meningkat dan mencapai Rp 2.563 triliun, naik 10,3 persen secara YoY.

Bank Mandiri juga mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70 persen YoY menurut data Bank Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau