Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi

Kompas.com - 29/10/2025, 09:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini melandai dan bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/10/2025). Sementara, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 8.084,62 atau turun 8,00 poin (0,410 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 8.092,62.

Sebanyak 259 saham melaju di zona hijau dan 174 saham di zona merah. Sedangkan 189 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 662,23 miliar dengan volume 1,37 juta saham.

Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Melandai? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, volatilitas mungkin akan meningkat sehari sebelum pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed.

Data ekonomi yang akan dibuka adalah US Conf. Board Consumer Confidence yang mengalami penurunan dari sebelumnya 95,6 menjadi 94,6.

Ini merupakan bulan ketiga data ini mengalami penurunan, karena banyaknya aura pesimistis tentang prospek perekonomian dan tenaga kerja.

Seiring dengan itu, China mengumumkan akan meningkatkan konsumsi secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Sektor teknologi dan manufaktur akan menjadi prioritas utama dalam upayamengurangi ketergantungan pada ekspor.

Baca juga: IHSG Kembali Ditutup Merah, Rupiah Menguat Tipis

Dari dalam negeri, Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menyampaikan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah menyiapkan plafon kredit sebesar Rp 210 triliun untuk mendukung pengembangan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Dana ini akan disalurkan melalui bank-bank Himbara, masing-masing BRI, BNI, dan Bank Mandiri sebesar Rp 66 triliun, serta BSI sebesar Rp 12 triliun.

Pendanaan tersebut ditujukan untuk mempercepat pembangunan di 80.000 titik Kopdeskel Merah Putih di seluruh Indonesia.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 8.020-8.290. Potensi penguatan tetap terbuka," kata dia dalam analisisnya, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Wall Street Catat Rekor Baru Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed

Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kembali terkoreksi sebesar 0,3 persen ke 8.092 dan masih didominasi oleh tekanan jual.

Adapun, area penguatan terdekatnya telah tercapai. Dengan demikian koreksi IHSG relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

"Adapun area penguatan terdekat berada di 8.209-8.268," ucap dia.

Kemudian, bursa kawasan Asia hari ini mayoritas dibuka di zona merah, dengan Strait Times turun 0,23 persen (10,02 poin) di level 4.440,33, Shanghai Composite naik 0,24 persen (4,13 poin) di level 3.992,35.

Sementara, Nikkei naik 2,04 persen (1.023,50 poin) di level 51.242,69, Hang Seng stagnan di level 26.346,14.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau