Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Turun 20 Persen, Pupuk Subsidi Siap Dorong Musim Tanam Akhir 2025

Kompas.com - 30/10/2025, 11:30 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Menyambut musim tanam akhir 2025, PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai menyalurkan pupuk bersubsidi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah turun 20 persen. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan perusahaan mempercepat distribusi pupuk subsidi hingga ke pelosok daerah melalui berbagai moda transportasi darat dan laut. Hal ini disampaikannya saat acara Pelepasan Pengiriman Pasokan Pupuk Subsidi di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

“Hari ini kita pastikan semua rantai distribusi berjalan lancar, dari pabrik hingga truk pengiriman. Menariknya, pupuk yang kita kirim ini sudah menggunakan HET baru yang turun 20 persen,” kata Rahmad.

Baca juga: Harga Pupuk Turun 20 Persen, Zulhas Sebut Kondisi Petani Kian Baik

Dalam kegiatan tersebut, Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik melepas pengiriman simbolis 145 ton pupuk subsidi, yang terdiri dari 30 ton urea, 60 ton NPK, 30 ton ZA, dan 25 ton organik. Pupuk tersebut dikirim ke sejumlah gudang di Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi.

Rahmad menegaskan, penurunan HET sebesar 20 persen menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperluas akses petani terhadap pupuk.

“Ini kebijakan yang pro petani, pro rakyat, dan pro ketahanan pangan dari Presiden Prabowo. Beliau tahu pentingnya pupuk bagi produktivitas pertanian dan menginstruksikan kami untuk mencari model bisnis baru agar petani mendapat harga yang lebih murah,” ujar Rahmad.

Sejak 22 Oktober 2025, kebijakan HET baru sudah terintegrasi dalam sistem Integrasi Pupuk Bersubsidi (i-Pubers) dan diterapkan di seluruh kios resmi. Setiap titik serah kini juga dilengkapi stiker HET untuk memastikan transparansi harga.

“Penyesuaian harga sudah masuk sistem i-Pubers, sehingga petani terdaftar bisa menebus pupuk dengan harga baru. Kami juga memantau distribusinya secara real time lewat command center,” tambah Rahmad.

Baca juga: Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk Subsidi 20 Persen, Pupuk Indonesia: Langkah Bersejarah untuk Petani

Sebagai BUMN yang mengemban tanggung jawab menjaga ketahanan pangan, Pupuk Indonesia berkomitmen menjalankan prinsip 7T — tepat jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu, harga, dan sasaran. Melalui program Rembuk Tani, perusahaan juga rutin berdialog dengan petani untuk menyosialisasikan harga baru dan pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menambahkan pihaknya terus memastikan keandalan pabrik untuk mendukung ketersediaan pupuk bersubsidi.

“Ketahanan dan swasembada pangan hanya bisa dicapai kalau produktivitas tanaman tinggi, yang didukung oleh ketersediaan pupuk. Kami menjaga produksi dan kualitas agar petani terdaftar mendapat pasokan sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Baca juga: Kementan Turunkan Harga Pupuk Subsidi 20 Persen, Petani Optimistis Sambut Musim Tanam

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau