Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan GoTo Rp 4,74 Triliun pada Kuartal III 2025, Ditopang Gojek dan GoPay

Kompas.com - 29/10/2025, 22:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan pendapatan bersih pada kuartal III 2025 tercatat Rp 4,74 triliun.

Pendapatan bersih GoTo tumbuh 21 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 3,93 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga September 2025, pendapatan bersih GoTo meningkat 14 persen menjadi Rp 13,30 triliun dari Rp 11,66 triliun.

Baca juga: GOTO Catat Rugi Bersih Rp 775,55 Miliar, Susut 82 Persen dari Rp 4,31 Triliun

CEO GoTo Patrick Walujo. KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto CEO GoTo Patrick Walujo.

Selain itu, untuk pertama kalinya, perseroan membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp 62 miliar, menandai peralihan dari tren rugi dalam beberapa periode sebelumnya.

Laba sebelum pajak yang disesuaikan ini dihitung berdasarkan rugi periode berjalan yang kemudian ditambahkan dengan beban pajak penghasilan serta bagian kerugian bersih dari Tokopedia.

Dengan capaian tersebut, GoTo menaikkan panduan EBITDA yang disesuaikan tahun 2025 dari sebelumnya Rp 1,4 triliun sampai 1,6 triliun menjadi Rp 1,8 triliun sampai 1,9 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menyatakan, hasil positif ini menunjukkan kemajuan nyata dalam upaya perseroan mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.

Baca juga: GoTo Dukung Rencana Pemerintah Terbitkan Perpres Ojek Online

“Pada kuartal ketiga, kami mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mencapai laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp 62 miliar,” kata Patrick dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).

“Melalui momentum ini, kami menaikkan panduan kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh, yang menegaskan kepercayaan terhadap kemampuan kami untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan," tutur Patrick.

Patrick menambahkan, fokus perusahaan tetap pada penyediaan layanan yang konsisten dan efisien bagi konsumen, serta peningkatan penghasilan mitra pengemudi dan pedagang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau