JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang melaporkan, enam perusahaan resmi bergabung sebagai tenant baru dengan total nilai investasi mencapai Rp 456,76 miliar.
Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Tanah Komersial (PPTK) dilakukan pada 17 dan 30 Oktober 2025 di Ballroom Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang.
Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menilai capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek kawasan industri terintegrasi di Indonesia.
Baca juga: KEK Industropolis Batang Jajaki Sinergi Investasi Hijau RI–Jepang
Ilustrasi kawasan industri. “Kehadiran tenant baru di KEK Industropolis Batang menegaskan kepercayaan para investor untuk berekspansi di Indonesia yang turut berkontribusi terhadap peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) dan penciptaan lapangan kerja baru,” ujar Ngurah dalam siaran pers, Jumat (31/10/2025).
“Masuknya para tenant komersial ini menjadi embrio awal pengembangan jangka panjang KEK Industropolis Batang sebagai sentra ekonomi yang menciptakan ekosistem bisnis dan rekreasi terintegrasi dengan menghadirkan fasilitas hiburan, hotel, dan layanan pendukung lainnya,” tambahnya.
Enam tenant baru yang menanamkan modal di KEK Industropolis Batang terdiri dari perusahaan manufaktur, konstruksi, hingga sektor kuliner dan rekreasi.
Salah satu investor utama adalah PT WKI, produsen global untuk outsole dan midsole sepatu yang menjadi pemasok bagi merek internasional seperti Nike, Adidas, Puma, Crocs, New Balance, dan Asics.
Baca juga: Pacuan Kuda dan Lapangan Golf Bakal Dibangun di KEK Industropolis Batang
Perusahaan asal China ini berinvestasi Rp 120 miliar di atas lahan seluas 16.440 meter persegi, dengan pembangunan dimulai pada April 2026 dan target operasi Juni 2027. Kehadiran PT WKI diperkirakan mampu menyerap hingga 1.000 tenaga kerja.