Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Lelang Jaket Miliknya di Blok M, Uangnya Dipakai untuk Sumbang Gerakan Lingkungan

Kompas.com - 12/07/2025, 19:38 WIB
Kiki Safitri,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melelang jaket miliknya yang dananya nanti akan digunakan untuk pelestarian lingkungan.

“Hari ini (lelang) prelove, lelang baju-baju yang dimiliki para artis seperti Bu Iyeth, Bu Ikke Nurjana, King Nasar, Inul, Ayu Ting-Ting, Lesti Kejora, Elvy Sukaesi, dan Muhaimin Iskandar,” kata Cak Imin saat berbicara di acara peluncuran komunitas lingkungan PKB Eco Generation atau PKB Ecogen, di Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025).

“(Saya) artis juga, bro. Artis TikTok,” candanya.

Baca juga: PKB Luncurkan Komunitas “EcoGen”, Cak Imin: Ada yang Tuding Gerakan Pro Lingkungan, Wahabi Lingkungan

Menko Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu mengatakan bahwa lelang jaket miliknya itu nanti akan digunakan untuk gerakan lingkungan.

Dia menegaskan bahwa gerakan lingkungan harus dilakukan dari dua sisi, yakni struktural dan kultural.

“Itu dilelang semua kita gunakan untuk gerakan lingkungan. Jadi, dari atas secara struktural kita bergerak. Dari bawah kita juga harus bergerak,” ungkap dia.

Wakil Ketua Umum Harian DPP PKB, Nadya Alfi, menyampaikan jaket Cak Imin yang akan dilelang adalah jaket yang pernah dikenakan saat ia dilantik menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta sering digunakan dalam berbagai kunjungan.

Baca juga: Cak Imin Sentil Pihak yang Lontarkan Istilah Wahabi Lingkungan: Sekarang Bukan Lagi Climate Change, tapi Krisis Iklim

“Jaket itu, dipakai saat (Cak Imin) dilantik menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Juga sering dipakai sebagai jas andalan ketika kunjungan-kunjungan ke luar negeri, termasuk waktu di Ailo, Genewa,” ungkap Nadya.

Adapun peluncuran komunitas lingkungan PKB Eco Generation atau PKB Ecogen, dilatarbelakangi oleh kerusakan lingkungan yang saat ini sudah tidak bisa disebut sekadar perubahan iklim (climate change), melainkan sudah sampai pada tahap krisis iklim (climate crisis).

“Ada yang menuduh gerakan pro-lingkungan ekstrem itu ‘wahabi lingkungan’. Tapi saya paham kenapa mereka bisa ekstrem, karena kerusakan lingkungan juga sudah ekstrem,” kata Muhaimin.

Muhaimin mengingatkan bahwa krisis iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan hari ini yang harus segera ditangani.

“Mari kita selamatkan bumi, daripada kita pindah planet. Tapi masalahnya roketnya Elon Musk belum cukup buat semua orang,” canda dia.

“Di tangan saya belum berhasil. Tapi di tangan kalian, saya percaya Indonesia akan berhasil,” pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Anggota DPR Cecar KY, Calon Hakim Agung Pernah Diduga Plagiat Lolos Seleksi Lagi
Anggota DPR Cecar KY, Calon Hakim Agung Pernah Diduga Plagiat Lolos Seleksi Lagi
Nasional
TNI AL Berupaya Akuisisi Kapal Induk Italia untuk Perkuat Armada Laut
TNI AL Berupaya Akuisisi Kapal Induk Italia untuk Perkuat Armada Laut
Nasional
KPK Bakal Panggil Anak Eks Gubernur Kaltim Dayang Donna Terkait Kasus Suap IUP
KPK Bakal Panggil Anak Eks Gubernur Kaltim Dayang Donna Terkait Kasus Suap IUP
Nasional
Amnesty: Kasus Munir Penting untuk Bersihkan Negara dari Penyalahgunaan Kekuasaan
Amnesty: Kasus Munir Penting untuk Bersihkan Negara dari Penyalahgunaan Kekuasaan
Nasional
Tiba di Tanah Air, KRI Brawijaya-320 Akan Ditempatkan di Koarmada II
Tiba di Tanah Air, KRI Brawijaya-320 Akan Ditempatkan di Koarmada II
Nasional
Kasus Bunuh Diri Ibu dan Anak di Bandung, Menko Pratikno Sebut Perempuan Menanggung Beban Berat
Kasus Bunuh Diri Ibu dan Anak di Bandung, Menko Pratikno Sebut Perempuan Menanggung Beban Berat
Nasional
Gen Z, FOMO, dan Tragedi di Balik Demonstrasi
Gen Z, FOMO, dan Tragedi di Balik Demonstrasi
Nasional
Ketua KY Sebut 12 Hakim Agung Pensiun di 2025
Ketua KY Sebut 12 Hakim Agung Pensiun di 2025
Nasional
Kapal Perang Baru TNI AL, KRI Brawijaya-320 Tiba di Tanah Air Setelah 44 Hari Berlayar dari Italia
Kapal Perang Baru TNI AL, KRI Brawijaya-320 Tiba di Tanah Air Setelah 44 Hari Berlayar dari Italia
Nasional
Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo
Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo
Nasional
Main Domino Bareng Aziz Wellang, Menteri Karding: Raja Juli Tidak Salah, Saya Tanggung Jawab Penuh
Main Domino Bareng Aziz Wellang, Menteri Karding: Raja Juli Tidak Salah, Saya Tanggung Jawab Penuh
Nasional
KY Umumkan Hasil Seleksi 13 Calon Hakim Agung dan 3 Hakim Ad Hoc HAM, Berikut Daftarnya
KY Umumkan Hasil Seleksi 13 Calon Hakim Agung dan 3 Hakim Ad Hoc HAM, Berikut Daftarnya
Nasional
Menag Jenguk dan Doakan Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor
Menag Jenguk dan Doakan Korban Ambruknya Bangunan Majelis Taklim di Bogor
Nasional
KPK Panggil Iwan Chandra Pengantar Uang Suap Rp 3 M untuk Ketua Kadin Kaltim Dayang Dona
KPK Panggil Iwan Chandra Pengantar Uang Suap Rp 3 M untuk Ketua Kadin Kaltim Dayang Dona
Nasional
Meski Tak Terima Uang, Nadiem Makarim Dinilai Tetap Bisa Dijerat dalam Kasus Laptop Chromebook
Meski Tak Terima Uang, Nadiem Makarim Dinilai Tetap Bisa Dijerat dalam Kasus Laptop Chromebook
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau