Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Kompol Cosmas Minta Maaf ke Keluarga Affan Kurniawan

Kompas.com - 03/09/2025, 21:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mengungkap bahwa Komandan Batalyon Resimen IV Korps BrimobPolri Kompol Cosmas Kaju Gae atau Kompol K sudah meminta maaf kepada keluarga Affan Kurniawan.

Adapun Kompol Cosmas merupakan salah satu polisi yang ada dalam kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, hingga tewas pada Kamis (28/8/2025) lalu.

"Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga, belasungkawa terhadap keluarga," kata anggota Kompolnas Mochammad Choirul Anam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8/2025).

Menurut Anam, Cosmas meminta maaf sebanyak dua kali kepada keluarga korban.

Baca juga: Kompol Cosmas Baru Tahu Lindas Affan Kurniawan Saat Sudah Tiba di Markas

"Permintaan maaf tadi sempat dua kali disampaikan, mohon maaf bela sungkawa terhadap keluarga korban," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Kompol K dinilai terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP) karena rantis Brimob yang ditumpanginya melindas Affan.

Bahkan, Cosmas juga dijatuhi hukuman Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) lewat sidang etik yang digelar di Mabes Polri.

“Pemberhentian dengan tidak hormat atau PTDH sebagai anggota Polri,” kata ketua majelis KKEP dalam sidang kode etik di Gedung Transnational Crime Coordinating Center (TNCC) Polri, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Aturan Polri yang Dilanggar Kompol Cosmas Saat Turut Lindas Ojol Affan

Dalam peristiwa pada pekan lalu, Kompol K duduk di kursi penumpang depan, tepat di sebelah Bripka Rohmat (R), sopir kendaraan taktis bernomor PJJ 17713-VII yang menabrak Affan hingga meninggal dunia.

Adapun lima anggota lain yang berada di kursi belakang kendaraan masuk kategori pelanggaran sedang.

Mereka adalah Aipda MR, Briptu D, Bripda M, Bharaka J, dan Bharaka YD, yang seluruhnya berasal dari Satbrimob Polda Metro Jaya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Nasional
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Nasional
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Nasional
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Nasional
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Nasional
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Nasional
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Nasional
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Nasional
 4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
Nasional
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Nasional
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Nasional
Prabowo Reshuffle Kabinet, PDI-P Harap Menteri Baru Berintegritas
Prabowo Reshuffle Kabinet, PDI-P Harap Menteri Baru Berintegritas
Nasional
Yusril Buka Peluang Restorative Justice ke Anak dan Mahasiswa Demo Agustus
Yusril Buka Peluang Restorative Justice ke Anak dan Mahasiswa Demo Agustus
Nasional
Mensesneg: Pengganti Menpora Dito Ariotedjo Sedang di Luar Kota
Mensesneg: Pengganti Menpora Dito Ariotedjo Sedang di Luar Kota
Nasional
Istri Ungkap Kegiatan Nadiem Makarim di Dalam Tahanan
Istri Ungkap Kegiatan Nadiem Makarim di Dalam Tahanan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau