Catatan Waktu Yamaha M1 V4 Masih Tertinggal Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha untuk kedua kalinya menurunkan M1 V4 sebagai wildcard bersama pebalap tesnya, Augusto Fernandez. Motor ini masih membutuhkan banyak peningkatan dari segi performa.

Pada MotoGP Malaysia 2025, Yamaha M1 V4 menunjukkan kemajuan yang moderat. Namun, motor ini masih tertinggal dari kecepatan M1 bermesin inline-4 dan mesin V4 pesaingnya.

Baca juga: Yamaha Kembali Pakai Mesin V4 di MotoGP Malaysia

Augusto tertinggal 25,412 detik dari Francesco Bagnaia, pemenang sprint race. Sementara pada balapan utama, Augusto tertinggal 47,060 detik.

photoPSP_Lukasz_Swiderek Yamaha M1 V4 saat wildcard di MotoGP Malaysia 2025

Saat di Misano, jaraknya lebih jauh lagi, yakni 27,893 detik pada sprint race. Sedangkan pada balapan utama, tertinggal 61,504 detik. Jika dilihat dari segi catatan waktu, memang ada sedikit peningkatan.

Jika dibandingkan dengan motor Yamaha paling lambat saat sprint race, yakni Alex Rins, selisihnya 7,7 detik. Sedangkan untuk balapan utama, masih terpaut 21,9 detik dari Jack Miller.

Baca juga: Momen Rossi Duduk di Yamaha M1 V4 Dengan Senyum Penuh Makna

Dilihat dari grafik top speed, Yamaha M1 V4 masih menduduki urutan terbawah dengan 329.2 km/jam. Pedro Acosta yang mencatatkan kecepatan tertinggi dengan KTM RC 16 tembus 341, 7 km/jam. Yamaha inline-4 sendiri memiliki top speed 336,4 km/jam, yang dicatatkan oleh Miller.

photoPSP_Lukasz_Swiderek Yamaha M1 V4 saat wildcard di MotoGP Malaysia 2025

“Akhir pekan yang sulit bagi kami. Kami memulai akhir pekan ini dalam kondisi yang lebih buruk daripada saat kami finis di Misano, jadi rasanya kami harus memulai lagi untuk menemukan dasar yang kami butuhkan,” ujar Augusto, dikutip dari Crash.net, Senin (27/10/2025).

“Hal positifnya adalah, dengan semua kerja keras yang telah kami lakukan, kami sekarang berada di posisi yang sama seperti saat kami finis di balapan Misano,” kata Augusto.

Jacek Swiderek/PSP Yamaha M1 V4 saat wildcard di MotoGP Malaysia 2025

Augusto mengatakan, dirinya mengalami kesulitan di titik yang sama, dan para kru, setelah menganalisis semua data sepanjang akhir pekan, menghadapi masalah yang sama di Misano.

“Kita bisa mengatakan bahwa hal positifnya hanya ini, karena kita memiliki arah yang jelas untuk diikuti setidaknya untuk tes berikutnya dan balapan berikutnya di Valencia. Tapi kita butuh komponen, kita butuh sesuatu yang lain. Karena kita sudah melakukan segala yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki, dari segi pengaturan," ujar Augusto.

“Jadi setidaknya kita memiliki arah yang harus diambil, tapi kita butuh para insinyur sekarang untuk bekerja pada hal-hal baru dan mengikuti arah ini,” kata Augusto.