Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NJKB Toyota bZ4X Rakitan Lokal Muncul: Mulai Rp 700 Jutaan

Kompas.com - 29/10/2025, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang diduga merupakan milik Toyota bZ4X rakitan lokal muncul di laman portal resmi Samsat DKI Jakarta.

Dalam data tersebut, terdapat empat kode tipe kendaraan dengan nilai jual berkisar antara Rp 751 juta hingga Rp 957 juta. Model yang tercantum berkode BZ4XAT dengan dua varian, BZ4XAWD, serta BZ4XTUR.

Kehadiran empat kode itu menandakan adanya kemungkinan kuat bahwa bZ4X sudah mulai diproduksi di dalam negeri. Sebab, pada daftar NJKB tahun sebelumnya, model ini belum tercantum.

Baca juga: Begini Cara Active Yaw Control Bikin Mobil Makin Stabil

NJKB bZ4Xscreenshoot/pemprovdki NJKB bZ4X

Berikut NJKB yang tercantum di Samsat DKI Jakarta;

  1. BZ4XAT XEAM11RMWDHQW: Rp 751.000.000
  2. BZ4XAWDXEAM15RMWDHQW: Rp 803.000.000
  3. BZ4XTURXEAM17RMWDHNW: Rp 817.000.000
  4. BZ4XAT XEAM10RMWDHSW: Rp 957.000.000

Sebagai catatan, NJKB bukanlah harga jual ke konsumen, melainkan nilai dasar yang digunakan untuk menghitung besaran pajak kendaraan bermotor.

Namun, data ini kerap menjadi indikator awal untuk memperkirakan kisaran harga jual di pasaran.

Dengan NJKB terendah di angka Rp 751 juta, besar kemungkinan harga jual bZ4X rakitan lokal akan berada di kisaran Rp 800 jutaan, lebih rendah dibanding versi impor utuh (CBU) dari Jepang yang saat ini dijual sekitar Rp 1,2 miliar.

Baca juga: Mobil Bekas yang Justru Berpotensi Naik Harga, Ini Ciri-cirinya

Toyota bZ4X faceliftDok. TAM Toyota bZ4X facelift

Toyota sendiri sudah mengumumkan rencana produksi lokal untuk bZ4X facelift beberapa waktu lalu usai ditampilkan pertama kali dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Namun, hingga kini Toyota masih belum menjelaskan secara rinci kemajuan proyek tersebut.

Saat dikonfirmasi, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, hanya mengatakan prosesnya dilakukan secara bertahap.

“Ada saatnya kita umumkan mengenai lokalisasi. Pokoknya elektrifikasi itu komponennya yang utama ada lima: PCU, motor, baterai, wiring harness, dan lain-lain. Jadi kalau mau hitung lokalisasi, hitung komponen pentingnya, bukan sekadar assembly,” ucapnya.

Menurut Bob, diharapkan ini bisa mempercepat proses elektrifikasi nasional dan membuat kendaraan listrik lebih kompetitif.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau