JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sempat diterpa badai pailit, kondisi keuangan KTM Group mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Merek asal Austria itu selamat dari krisis berkat suntikan dana besar dari Bajaj Auto, yang menjadi penyelamat utama ketika KTM menghadapi masa sulit dan terancam kehilangan eksistensinya di industri sepeda motor global.
Baca juga: Geely Bicara Peluang Bangun Pabrik di Indonesia
Sebagai bagian dari proses penyelamatan tersebut, terjadi perubahan besar di jajaran manajemen puncak.
Pebalap Tech3 KTM, Maverick Vinales, dipastikan absen dari sisa rangkaian MotoGP Jerman 2025 dan MotoGP Republik Ceko 2025 pekan depan akibat cedera bahu yang dideritanya dalam sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2025, Sabtu (12/7/2025).Stefan Pierer resmi mundur dari posisi CEO, dan kursi kepemimpinan kini ditempati oleh Gottfried Neumeister, yang mulai menjabat sejak akhir Januari 2025.
Bajaj kini memegang 76 persen saham KTM, arah kebijakan dan strategi bisnis perusahaan secara penuh berada di bawah kendali perusahaan otomotif asal India itu.
Dalam upaya menyehatkan keuangan perusahaan, KTM akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap biaya operasional, termasuk di divisi motorsport.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Usai Gagal Nyalip Biskita Trans Depok
Langkah efisiensi ini diperkirakan juga akan berdampak pada kiprah KTM di ajang MotoGP.
Pit BeirerBos motorsport KTM, Pit Beirer, mengakui KTM sedang melakukan sejumlah langkah strategis untuk menyesuaikan struktur biaya di seluruh lini bisnis termasuk divisi motorsport.
“Tidak diragukan lagi, Rajiv Bajaj telah berperan besar dalam menyelamatkan KTM. Pernyataannya soal kondisi biaya saat ini memang menggambarkan realitas,” kata Beirer kepada Speedweek.com, dikutip Kamis (30/10/2025).
“Kami sudah lama sepakat untuk menanggung konsekuensi ini dan menata ulang seluruh divisi agar KTM tetap menjadi perusahaan yang sukses di masa depan. Saya hanya bisa berbicara untuk divisi motorsport,” katanya.
Baca juga: Parkir di Jabodetabek Kini Hampir Sepenuhnya Nontunai
Beirer menegaskan bahwa meski dilakukan efisiensi, KTM tidak akan menurunkan standar kualitas.
KTM 990 RC R“Kami tidak akan berkompromi soal kualitas. Kami ingin tetap menjadi merek premium, dan itu masih bisa dipertahankan dengan anggaran yang sepadan,” ujarnya.
Meski begitu, Beirer tetap realistis terhadap langkah efisiensi yang dijalankan di seluruh divisi balap.
“Ambil contoh di ajang Reli Dakar. Keterlibatan kami di sana tidak akan berubah, itu sudah menjadi bagian dari identitas KTM,” katanya.
Baca juga: Bantu Pebalap Pemula, Ride Height Device Mulai Dipakai di Balap Lokal
“Tapi kami memang mengurangi jumlah pebalap pabrikan dari delapan menjadi tiga. Itu keputusan yang berat, tapi penting untuk masa depan perusahaan,” ujar Beirer.
Menurut Beirer, keputusan tersebut justru berdampak positif bagi tim, karena kompetisi internal menjadi lebih ketat dan efisien.
KTM 990 RC R“Sekarang kami punya dua pebalap reli terbaik dan satu pendatang baru terbaik. Tentu risikonya lebih tinggi, tapi Dakar memang tidak pernah mudah,” katanya.
Baca juga: Gebrakan Suzuki dengan Fronx Flex Fuel Peminum Etanol
Ia menegaskan bahwa langkah KTM bukan bentuk pengunduran diri dari dunia balap, melainkan upaya untuk menata ulang strategi secara bijak.
“Ini bukan soal mengubah model bisnis, tapi melihat satu per satu pos biaya secara detail,” ujar Beirer.
“Kami serius menjalankan ini, tapi bukan berarti kami akan meninggalkan dunia balap. Semua yang kami lakukan harus tetap berkualitas tinggi, dan semua pihak sepakat soal itu,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang