JAKARTA, KOMPAS.com – Motor yang brebet bisa disebabkan oleh berbagai hal, baik dari sistem pembakaran tidak sempurna atau keausan komponen mesin.
Kalau motor dirasakan mengalami penurunan performa atau getaran berlebih saat dipakai jalan, bisa jadi ada yang bermasalah. Segera tangani dengan baik supaya motor kembali enak untuk dikendarai.
Victor Assani, 2W Service Head PT Suzuki Indomobil Sales, kunci menyelesaikan motor brebet ada pada langkah penanganan yang tepat.
Baca juga: Ketahui Penyebab Motor Brebet: Ini Penjelasan dari Ahli
Ilustrasi isi bensin. Berikut daftar harga BBM Shell, BP AKR, dan Viwo per Februari 2025 serta daftar lokasi SPBU-nya.Solusi pertama adalah melakukan pengecekan sistem pengapian, mulai dari busi, kabel busi, hingga koil.
“Kalau busi sudah kotor atau mulai lemah, segera ganti. Idealnya busi diganti setiap 6.000 sampai 10.000 km,” ujar Victor kepada Kompas com, belum lama ini.
Langkah berikutnya, periksa kualitas bahan bakar dan kondisi filter udara. BBM yang tidak sesuai atau filter udara yang kotor bisa membuat pembakaran tidak sempurna dan tenaga motor jadi tersendat.
Baca juga: Bukan Jakarta, Ini Daerah dengan Tarif Parkir Termahal di Indonesia
Pastikan juga karburator atau sistem injeksi dalam kondisi bersih agar semprotan bahan bakar tetap ideal.
Jika gejala brebet disertai getaran atau suara kasar, periksa komponen mekanis seperti bearing, piston, rantai, dan gear. Komponen aus atau kendor dapat menimbulkan getaran dan seperti “lompat-lompat” saat motor digunakan.
“Solusinya bisa berupa penyetelan ulang, pembersihan, atau penggantian komponen yang sudah aus,” kata Victor.
Untuk mencegah masalah ini terulang, Victor menyarankan pemilik motor rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang