Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Adat Babel Desak Pemerintah Batalkan Tradisi Budaya Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Kompas.com - 28/03/2020, 22:52 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Mengundang kerumunan

Sementara Cheng Beng berupa ziarah kubur dan perang ketupat, merupakan tradisi saling lempar ketupat antara dua kelompok yang ditonton banyak orang di lapangan terbuka.

Tradisi tersebut mengundang kerumunan banyak orang dengan perkiraan puluhan, ratusan bahkan ribuan bisa hadir saat kegiatan berlangsung.

Komandan Gugus Tugas Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa menyatakan dukungan agar kegiatan keramaian dibatalkan demi mencegah penularan Covid-19.

"Harus ada kepedulian bersama untuk mencegah wabah ini. Saat ini untuk perawatan pasien banyak yang kurang peralatan. Bahkan RSUD sudah menggunakan jas hujan untuk alat pelindung diri (APD)," pungkas Mikron.

Baca juga: Cegah Covid-19, Pemprov Babel Realokasi Anggaran dan Tiadakan Kegiatan Keramaian

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau