PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang tinggi. Kekayaan SDA ini didukung dengan posisi strategisnya yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berencana memaksimalkan pembangunan ekonomi untuk daerah-daerah yang dekat dengan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) alias perbatasan Kalteng-Kaltim.
Baca juga: Jelang Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Budaya Katim Harus Dijaga
Wilayah-wilayah itu berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito seperti Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur. Keempat kabupaten tersebut memiliki potensi SDA yang luar biasa.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng, Leonard S Ampung menjelaskan, pihaknya ingin meningkatkan pembangunan di wilayah DAS Barito tersebut, mengingat keempat daerah tersebut berbatasan langsung dengan Kaltim.
“Kami berusaha meningkatkan dana bagi hasil (DBH) yang apabila meningkat bisa dialokasikan untuk memperkuat pembangunan di daerah-daerah Barito yang merupakan tetangga IKN,” beber Leonard saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan di Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Kamis (14/11/2024).
Dilansir dari website resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, DBH merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
DBH ditujukan untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil.
Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kalteng 2021-2026, Leonard menyebutkan bahwa arah pembangunan wilayah Kalteng dibagi menjadi tiga zona, yakni barat, tengah, dan timur. Setiap wilayah memiliki potensi ekonomi tersendiri. Salah satunya wilayah timur Kalteng yang notabene berbatasan langsung dengan IKN.
“Di wilayah yang dekat dengan IKN seperti Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur tadi, peluang investasinya seperti batubara, energi baru terbarukan, pabrik penggilingan padi modern, dan pabrik karet remah,” jelas Leonard.
Baca juga: Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China, Ini Alasannya
Menyikapi kekayaan potensi SDA tersebut, pihaknya tengah mengambil peluang untuk memaksimalkan hilirisasi. Saat ini Pemprov Kalteng tengah menyiapkan regulasi yang mendukung terwujudnya hilirisasi tersebut.
“Kami siapkan regulasinya dulu, tentu berbagai macam kekayaan SDA itu perlu dimaksimalkan dalam hal pengolahannya,” ucapnya.
Menurut Leonard, Kalteng dapat mengambil peran sebagai daerah mitra bagi IKN. Daerah Mitra merupakan kawasan tertentu di Pulau Kalimantan yang dibentuk untuk pembangunan dan pengembangan superhub ekonomi IKN.
“Apabila IKN sudah berkembang, sudah barang tentu akan ada permintaan yang cukup signifikan terhadap berbagai sektor, mulai dari pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan), supply chain industri, produk UMKM, dan lain sebagainya. Jika peluang itu ditangkap, tentu semakin menambah daya tarik investasi bagi Kalteng,” pungkas Leonard.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini