Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut IKN, Pemprov Kalteng Berencana Kembangkan SDA di Perbatasan Kalteng-Kaltim

Kompas.com - 14/11/2024, 14:25 WIB
Akhmad Dhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang tinggi. Kekayaan SDA ini didukung dengan posisi strategisnya yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berencana memaksimalkan pembangunan ekonomi untuk daerah-daerah yang dekat dengan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) alias perbatasan Kalteng-Kaltim.

Baca juga: Jelang Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Budaya Katim Harus Dijaga

Wilayah-wilayah itu berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito seperti Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur. Keempat kabupaten tersebut memiliki potensi SDA yang luar biasa.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng, Leonard S Ampung menjelaskan, pihaknya ingin meningkatkan pembangunan di wilayah DAS Barito tersebut, mengingat keempat daerah tersebut berbatasan langsung dengan Kaltim.

“Kami berusaha meningkatkan dana bagi hasil (DBH) yang apabila meningkat bisa dialokasikan untuk memperkuat pembangunan di daerah-daerah Barito yang merupakan tetangga IKN,” beber Leonard saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan di Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Kamis (14/11/2024).

Dilansir dari website resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, DBH merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

DBH ditujukan untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil.

Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kalteng 2021-2026, Leonard menyebutkan bahwa arah pembangunan wilayah Kalteng dibagi menjadi tiga zona, yakni barat, tengah, dan timur. Setiap wilayah memiliki potensi ekonomi tersendiri. Salah satunya wilayah timur Kalteng yang notabene berbatasan langsung dengan IKN.

“Di wilayah yang dekat dengan IKN seperti Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur tadi, peluang investasinya seperti batubara, energi baru terbarukan, pabrik penggilingan padi modern, dan pabrik karet remah,” jelas Leonard.

Baca juga: Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China, Ini Alasannya

Menyikapi kekayaan potensi SDA tersebut, pihaknya tengah mengambil peluang untuk memaksimalkan hilirisasi. Saat ini Pemprov Kalteng tengah menyiapkan regulasi yang mendukung terwujudnya hilirisasi tersebut.

“Kami siapkan regulasinya dulu, tentu berbagai macam kekayaan SDA itu perlu dimaksimalkan dalam hal pengolahannya,” ucapnya.

Menurut Leonard, Kalteng dapat mengambil peran sebagai daerah mitra bagi IKN. Daerah Mitra merupakan kawasan tertentu di Pulau Kalimantan yang dibentuk untuk pembangunan dan pengembangan superhub ekonomi IKN.

“Apabila IKN sudah berkembang, sudah barang tentu akan ada permintaan yang cukup signifikan terhadap berbagai sektor, mulai dari pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan), supply chain industri, produk UMKM, dan lain sebagainya. Jika peluang itu ditangkap, tentu semakin menambah daya tarik investasi bagi Kalteng,” pungkas Leonard.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau