Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjol dan Judi Jadi Pemicu Masalah Keluarga, Bupati Keerom Serukan Hentikan Praktik Itu

Kompas.com - 29/04/2025, 19:41 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pinjaman online (pinjol) di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, telah terbukti menjadi salah satu pemicu retaknya rumah tangga.

Dampak negatif dari pinjol juga berpengaruh pada kondisi ekonomi keluarga di daerah tersebut.

Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager, menegaskan perlunya setiap keluarga menjauhkan diri dari pinjol.

Dalam sambutannya pada perayaan hari ulang tahun ke-22 Kabupaten Keerom di Lapangan Swakarsa, Arso, Selasa (29/4/2025), ia meminta masyarakat menghentikan praktik pinjol yang dapat menyebabkan kemiskinan.

Baca juga: OJK Imbau Korban Pinjol Ilegal Hanya Bayar Pokok Utang, Abaikan Bunga dan Denda

"Saya minta agar pinjol untuk berhenti, karena memicu keluarga menjadi miskin," tegas Piter.

Ia juga menyatakan bahwa pinjol merupakan salah satu masalah sosial yang dapat memecah belah kehidupan keluarga di Kabupaten Keerom.

Ia mengajak semua keluarga menghentikan penggunaan pinjol, terutama dalam upaya mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.

"Kepada semua keluarga di Keerom, berhenti pinjol, karena kami lagi berusaha mengurangi kemiskinan di Kabupaten Keerom," kata Piter.

Selain menyoroti masalah pinjol, Piter juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi judi, yang dianggap sebagai faktor lain yang dapat merusak keharmonisan dalam keluarga.

"Mari hentikan untuk bermain judi, karena ini masalah sosial yang dapat memecah belah kehidupan di dalam keluarga," ujarnya.

Baca juga: Pilih Pinjol demi Obati Ibu, Santi: Daripada Sakit Hati Pinjam Saudara

Piter juga mengajak generasi muda menjauhkan diri dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan mereka.

Ia menekankan pentingnya menjauhi minuman keras (miras) dan narkoba, termasuk ganja.

"Kepada generasi muda, jauhkan diri dari minuman keras dan narkoba atau ganja, karena akan merusak masa depan generasi muda di Kabupaten Keerom," katanya.

Dengan seruan ini, Piter berharap masyarakat Kabupaten Keerom dapat bersama-sama membangun kehidupan keluarga yang lebih harmonis dan sejahtera.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau