Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Disabilitas di Semarang Diduga Dilecehkan Berulang Kali oleh Tetangganya

Kompas.com - 19/08/2025, 13:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Seorang gadis penyandang disabilitas intelektual diduga menjadi korban kekerasan seksual berulang oleh tetangganya di Kelurahan Tugu, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kasus ini dilaporkan oleh keluarga korban ke kepolisian. Keluarga menuturkan, pelaku berinisial NK diduga memanfaatkan keterbatasan yang dimiliki korban.

“Modus operandi pelaku memanfaatkan keterbatasan akibat disabilitas yang dimiliki adik saya untuk melakukan kekerasan seksual,” ujar kakak korban, Nur Wahyu Andriano, Selasa (19/8/2025).

Kronologi Kejadian

Peristiwa pertama terjadi pada Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB saat korban berinisial GSA sedang bermain di depan rumah.

"Kejadian tersebut saya lihat sendiri saat saya mengecek anak saya yang sedang bermain di depan rumah, tepatnya di gerbang SD 02 Tugurejo," tutur ibu korban berinisial BMA.

Baca juga: Oknum Polisi di Luwu Lecehkan Tahanan, Ternyata Residivis Pelanggaran Etik Berat

BMA mengaku tidak langsung menegur pelaku karena takut terjadi pertengkaran dan keributan.

Keesokan harinya, ia mendatangi rumah pelaku, namun pelaku tidak ada di tempat.

"Kemudian saya hanya berpesan kepada istri pelaku agar menyampaikan kepada pelaku untuk tidak melakukan tindakan tersebut kembali," ungkapnya.

Tak lama kemudian, pelaku mendatangi tempat kerja orang tua korban, meminta maaf, dan mengakui kesalahannya.

"Saya pun memaafkan pelaku dan meminta agar tidak mengulangi serta melarang pelaku untuk mendekati anak saya," ungkap BMA.

Baca juga: Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval

Namun, pada 7 Desember 2024, pelaku diduga kembali melakukan tindakan pelecehan kepada korban.

Hal ini dikuatkan oleh keterangan saksi lain yang melihat pelaku keluar bersama korban dari dalam sekolah.

"Mohon kiranya Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dapat menindaklanjuti pengaduan saya secara profesional dan melakukan proses hukum terhadap pelaku," ucap BMA.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau