SEMARANG, KOMPAS.com – Seorang gadis penyandang disabilitas intelektual diduga menjadi korban kekerasan seksual berulang oleh tetangganya di Kelurahan Tugu, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kasus ini dilaporkan oleh keluarga korban ke kepolisian. Keluarga menuturkan, pelaku berinisial NK diduga memanfaatkan keterbatasan yang dimiliki korban.
“Modus operandi pelaku memanfaatkan keterbatasan akibat disabilitas yang dimiliki adik saya untuk melakukan kekerasan seksual,” ujar kakak korban, Nur Wahyu Andriano, Selasa (19/8/2025).
Peristiwa pertama terjadi pada Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB saat korban berinisial GSA sedang bermain di depan rumah.
"Kejadian tersebut saya lihat sendiri saat saya mengecek anak saya yang sedang bermain di depan rumah, tepatnya di gerbang SD 02 Tugurejo," tutur ibu korban berinisial BMA.
Baca juga: Oknum Polisi di Luwu Lecehkan Tahanan, Ternyata Residivis Pelanggaran Etik Berat
BMA mengaku tidak langsung menegur pelaku karena takut terjadi pertengkaran dan keributan.
Keesokan harinya, ia mendatangi rumah pelaku, namun pelaku tidak ada di tempat.
"Kemudian saya hanya berpesan kepada istri pelaku agar menyampaikan kepada pelaku untuk tidak melakukan tindakan tersebut kembali," ungkapnya.
Tak lama kemudian, pelaku mendatangi tempat kerja orang tua korban, meminta maaf, dan mengakui kesalahannya.
"Saya pun memaafkan pelaku dan meminta agar tidak mengulangi serta melarang pelaku untuk mendekati anak saya," ungkap BMA.
Baca juga: Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval
Namun, pada 7 Desember 2024, pelaku diduga kembali melakukan tindakan pelecehan kepada korban.
Hal ini dikuatkan oleh keterangan saksi lain yang melihat pelaku keluar bersama korban dari dalam sekolah.
"Mohon kiranya Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dapat menindaklanjuti pengaduan saya secara profesional dan melakukan proses hukum terhadap pelaku," ucap BMA.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini