Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang Usai Demo, Bupati Pati Sudewo Muncul Lagi dalam Sebuah Video Call

Kompas.com - 20/08/2025, 10:42 WIB
Ferril Dennys

Penulis

PATI, KOMPAS.com – Keberadaaan Bupati Pati Sudewo akhirnya terungkap setelah sempat menghilang selama hampir sepekan pasca-aksi demo besar-besaran yang berakhir ricuh pada Rabu (13/8/2025).

Demonstrasi yang diikuti ribuan massa tersebut menuntut Sudewo untuk lengser dari jabatannya.

Sejak aksi tersebut, Sudewo tidak terlihat dalam berbagai agenda resmi pemerintahan. Absennya Sudewo menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

Bahkan, saat upacara peringatan HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025), posisi inspektur upacara digantikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

“Kemarin saya dikasih tahu Pak Gubernur, beliau (Sudewo) sudah menghubungi bahwa tidak bisa ikut upacara 17 Agustus karena kondisinya sedang sakit dan perlu istirahat. Maka Pak Gubernur menugaskan saya menjadi Irup di Pati. Info yang saya terima sebatas itu,” ujar Taj Yasin.

Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati untuk pemakzulan Bupati Sudewo tetap bergulir.

Baca juga: Misteri Mobil Putih yang Mengintai Ketua Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati

Sejumlah camat dan kepala desa telah dipanggil dalam rapat lanjutan yang digelar di Ruang Banggar DPRD Pati, Selasa (19/8/2025).

Meski sebelumnya menyatakan secara tegas tidak akan lengser, tekanan politik terhadap Sudewo terus meningkat.

Namun, dinamika di lapangan menunjukkan perubahan signifikan. Beberapa kelompok masyarakat yang sebelumnya lantang menuntut pemakzulan kini menarik dukungan mereka.

Ahmad Husein Mundur dari Aksi Demo

Kabar mengejutkan datang dari Ahmad Husein, inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). Husein menyatakan telah berdamai dengan Bupati Sudewo setelah melakukan panggilan video pada Selasa (19/8/2025).

“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal. Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” kata Husein.

Sebelumnya, Husein mengklaim akan menggerakkan 50 ribu massa dalam demo lanjutan pada 25 Agustus. Namun rencana tersebut resmi dibatalkan.

“Saya dan massa saya sudah melepaskan diri dari mereka,” tambahnya.

Husein juga menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikan semua aspirasinya langsung kepada Sudewo melalui video call, dan merasa tuntutan masyarakat sudah direspons.

“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser. Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik,” tegasnya.

Pemerintahan Tetap Berjalan, Wakil Bupati Ambil Alih Sementara

Selama masa pemulihan Sudewo, roda pemerintahan tetap berjalan di bawah kendali Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, bersama Forkopimda setempat.

“Pembangunan harus tetap berjalan. Tidak boleh pemerintahan itu berhenti,” ujar Taj Yasin saat menghadiri upacara 17 Agustus di Pati.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau