Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dukuh Gendono Blora Gelar Doa Bersama Dekat Sumur Minyak yang Terbakar

Kompas.com - 21/08/2025, 18:24 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sekitar 100 warga Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kabupaten Blora, Jawa Tengaj, berkumpul di sebuah punden dekat sumur minyak ilegal yang terbakar pada Kamis (21/8/2025) petang.

Mereka melaksanakan tradisi nyadran Jumat Legi sekaligus berdoa bersama agar kobaran api dapat segera padam.

Kepala Desa Gandu, Iwan Sucipto, menyatakan bahwa kebakaran sumur minyak ilegal tersebut merupakan musibah yang dirasakan oleh semua pihak.

"Ini musibah, kita semua sudah merasakan akibatnya," ungkapnya di hadapan para warga.

Baca juga: Hari ke-5 Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Api Mulai Mengecil tapi Belum Padam

Iwan menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi di area permukiman warga ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat.

Tiga warga dilaporkan menjadi korban jiwa akibat insiden tersebut.

"Ini pembelajaran kita semua," kata dia.

Ia juga menambahkan bahwa sumur minyak yang terbakar masih mengeluarkan limbah yang mengalir ke selokan.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya melakukan berbagai cara untuk memastikan limbah minyak di dekat pemukiman warga agar steril dan tidak ada lagi minyak yang meluber.

"Kita berdoa bersama semoga ini segera teratasi," terangnya.


Baca juga: Limbah Minyak Sumur Ilegal di Blora Mengalir ke Selokan, Warga Khawatir Cemari Sawah

Lebih lanjut, Iwan mengimbau agar jika ada rencana pengeboran sumur minyak di masa depan, hal tersebut dapat didiskusikan secara bersama dan tidak mengikuti ego pribadi masing-masing.

Kebakaran sumur minyak ilegal ini terjadi sejak Minggu (17/8/2025) lalu.

Akibat kebakaran tersebut, tiga warga meninggal dunia, dua orang dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau