Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Akan Temui Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, Ada 2 Tujuan

Kompas.com - 26/08/2025, 13:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum keluarga diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, yang meninggal tak wajar di kamar kosnya bakal mendatangi Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

Tujuannya adalah untuk meminta rekonstruksi ulang dan otopsi ulang.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan saat dihubungi awak media, Selasa (26/8/2025).

"Ya kami sedang persiapkan," ujarnya.

Baca juga: Diminta Keluarga Ambil Alih Kasus Arya Daru, Ini Respons Polri

Ia menambahkan rencananya kuasa hukum saja yang akan datang ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

"Minggu ini, paling lambat hari Kamis. Cukup penasihat hukum (PH) saja, karena sudah dikuasakan ke PH," kata dia.

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Arya Daru meminta Mabes Polri mengambil alih kasus karena masih ada misteri yang belum terungkap atas kematian ADP.

Nicholay Aprilindo mengatakan pihaknya meminta Mabes Polri untuk turun tangan dengan tujuan pengungkapan misteri kematian Arya Daru dapat terungkap secara komprehensif.

"Kami akan meminta kepada Mabes Polri untuk mengambil alih kasus ini. Supaya Mabes Polri bisa lebih komprehensif mengungkap misteri kasus ini," katanya, Sabtu (23/8/2025).

Dengan Mabes Polri turun tangan, menurut dia, ada kepastian hukum bagi keluarga ADP, serta ada pemenuhan hak asasi manusia kepada keluarga dan almarhum.

Ditambah, anak-anak Arya Daru masih kecil. Suatu ketika kemungkinan akan mempertanyakan di mana ayahnya dan apa yang terjadi kepada ayahnya.

"Pada kesempatan ini saya mengetuk hati penegak hukum dan pengambil kebijakan yang ada. Bagaimana kalau itu terjadi pada anakmu, pada adikmu, pada saudaramu. Kalau itu yang terjadi, apa yang kamu lakukan?" tegas Nicholay.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau