SEMARANG, KOMPAS.com - Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah (Jateng) memberikan peringatan banjir pesisir pada Jumat, 5 September 2025.
Adapun beberapa daerah yang berpotensi terjadi banjir rob yakni; Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Jepara.
Baca juga: Banjir Rob Jadi PR Berat, Jateng Sambut Positif Badan Otorita Baru Bentukan Presiden Prabowo
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Shafira Tsanyfadhila , mengatakan bahwa banjir pesisir berpotensi terjadi pukul 04.00 WIB - 08.00 WIB.
"Akibat adanya aktivitas pasang surut air laut dapat memengaruhi dinamika wilayah Pantai Utara Jateng berupa banjir pesisir," kata Shafira, Kamis (4/9/2025).
Untuk itu, Shafira mengimbau masyarakat di pesisir pantai untuk mewaspadai adanya fenomena banjir pesisir atau rob.
"Berlaku di Pesisir Utara Jateng," katanya.
Banjir pesisir tersebut akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan aktivitas pesisir. Selain itu, aktivitas petani garam dan perikanan darat juga akan terganggu.
"Termasuk aktivitas bongkar muat di pelabuhan," paparnya.
Shafira mengingatkan, bagi masyarakat yang ada di pesisir Pantai Utara Jawa Tengah agar meningkatkan kewaspadaannya untuk antisipasi banjir pesisir.
"Perhatikan update informasi cuaca maritim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," imbuhnya.
Baca juga: Banjir Rob Ancam Pantura Jateng Besok Pagi, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet
Untuk menghindari banjir rob dan potensi kemacetan, kendaraan pribadi disarankan untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan.
"Untuk kendaraan pribadi bisa melintas di jalur alternatif dengan rute Halte Buyaran-Guntur-Karangawen-Mranggen-Semarang," kata Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugaraha.
Selain itu, jalur alternatif lain dari Semarang ke Demak juga dapat dilalui melalui Onggorawe, Kecamatan Sayung.
"Atau bisa juga jembatan Onggorawe-Bulusari-Sayung-Mranggen-Semarang," tambah Ari.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini