BREBES, KOMPAS.com - Siswa kelas 2 dan 4 SD Negeri Sitanggal 06, Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS).
Hal itu dilakukan setelah dua ruang kelas tersebut ambruk sejak lima tahun lalu.
Hingga kini, belum ada perbaikan ruang kelas yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca juga: Setahun Belajar Darurat Depan Toilet, Murid SDN Padangsari Cianjur Belum Punya Kelas Usai Gempa
Kepala SD Negeri Sitanggal 06, Slamet Santoso mengaku terpaksa menempatkan dua rombongan kegiatan belajar mengajar (KBM) di perpustakaan dan UKS meski juga kondisi ruangan tak layak.
"Tidak ada pilihan lain, dikarenakan KBM harus tetap berjalan. Meski sebenarnya saat proses belajar mengajar siswa sedikit terganggu karena tidak layak sebagaimana semestinya," kata Slamet kepada wartawan, Jumat (26/9/2025).
Slamet menyebut pihaknya sudah berulang kali mengajukan perbaikan sejak bangunan sekolah itu ambruk, namun belum juga terealisasi.
"Tapi saya dapat kabar, perbaikan baru akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang," ujar Slamet.
Slamet menambahkan, jumlah siswanya ada sebanyak 155 yang terbagi dalam enam rombel (rombongan belajar).
Kebutuhan dua ruang kelas yang telah ambruk mendesak untuk dilakukan perbaikan.
Baca juga: Atap Kelas Ambruk, Siswa MTS di Bogor Terpaksa Belajar dalam Ketakutan
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes Aditya Perdana menjelaskan, revitalisasi untuk perbaikan di SD Negeri Sitanggal 06 direncanakan akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang.
"Ini form PUPR-nya sudah jadi. Sudah masuk revitalisasi di tahun 2026 mendatang," kata Aditya saat dihubungi wartawan.
Aditya mengakui bahwa pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan perbaikan. Akan tetapi data pokok pendidikan (dapodik) yang dilakukan gagal dalam prosesnya.
"Baru tahun ini sudah masuk Dapodiknya. Insya Allah tahun depan realisasi perbaikannya. Termasuk tahun depan juga ada perbaikan pagar sekolah dari aspirasi dewan," imbuh Aditya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang