Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Pantura Sayung Demak, Selasa Siang Ketinggian Air Capai 60 Cm

Kompas.com - 28/10/2025, 12:37 WIB
Nur Zaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir.

Setelah sempat surut selama tiga hari, kondisi genangan air kembali memburuk pada Selasa (28/10/2025) siang, dengan ketinggian air mencapai 60-70 cm akibat hujan yang mengguyur sejak pagi.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa titik terparah berada di depan PT HIT Sayung, Desa Sriwulan.

Baca juga: Diguyur Hujan Lagi, Banjir Belum Surut dari Jalan Pantura Semarang-Demak Pagi ini

Kenaikan ketinggian air ini menyebabkan jalur Pantura Semarang-Demak mengalami ketersendatan dari kedua arah.

Salah satu pemotor, Yeni (41), yang sedang dalam perjalanan menuju Semarang, mengaku tidak berani melintas di jalur Pantura karena ketinggian air yang mencapai 60 sentimeter.

"Semakin parah (ketinggian) 60 (sentimeter) ada, ini mau ke Semarang," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Untuk tetap bisa melanjutkan perjalanannya, Yeni terpaksa mencari jalan alternatif dengan memanfaatkan tanggul pembatas Pantura dan perkampungan yang terjal dan berlumpur.


"Sedih seperti ini," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah dapat memperhatikan masalah banjir di Pantura Sayung yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Harapannya pejabatnya melek karena ini parah banget, Pantura tidak bisa dilewati," harap Yeni.

Banjir merendam Pantura Sayung, Kabupaten Demak, perbatasan Demak-Semarang, Kamis (23/10/2025).dok. Polres Demak Banjir merendam Pantura Sayung, Kabupaten Demak, perbatasan Demak-Semarang, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: Banjir di Jalan Pantura Semarang-Demak Naik hingga 90 Sentimeter, Motor dan Mobil Kecil Diminta Putar Balik

Pemotor lainnya, Sapuan (45), juga mengaku tidak berani melintas di Pantura Sayung yang kini terendam hingga 60 cm.

Ia memilih untuk menggunakan jalan alternatif di tanggul pembatas desa meskipun sebagian jalannya juga tergenang.

"Intinya ya menghindari banjir, ini 60 ada, ini ya repot," ujar Sapuan.

Sapuan berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani banjir di Sayung.

"Harapannya ya ditangani, semua yang terbaik untuk rakyat aja," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau