MADIUN, KOMPAS.com - Orangtua dari satu tersangka pembuang bayi berinsial EEN (18) mendatangi Ruang Ponek, RSUD Caruban, Sabtu (19/4/2025) pukul 08.30 WIB.
Mereka ingin membawa cucunya pulang ke rumah, Dusun/Desa Sarwadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Didampingi Dinas Sosial Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Madiun, sang bayi langsung dibawa keluar dari kamar perawatan, untuk ditunjukkan kepada orang tua dan keluarga tersangka.
Rasa senang dan bahagia terpancar, ketika menggendong dan menatap bayi selama beberapa menit.
Dengan berat 4 kilogram dan berusia hampir 1 bulan, bayi jenis kelamin laki laki itu dalam kondisi sehat.
Baca juga: Bayi 1 Bulan yang Dibuang di Sawah Madiun Kini Jadi Rebutan Banyak Orang, Ada Apa?
Ibu Kandung EEN, Supinah, mengetahui kabar penelantaran bayi di Madiun dari media massa. Ia mengaku kaget, lantaran pelakunya adalah putrinya sendiri.
“Saat itu saya kaget, waktu pulang anak saya (EEN) minta maaf, sambil menangis. Terus pada malam hari, rumah saya didatangi polisi,” ujar Supinah.
Supinah sendiri hanya bisa pasrah, ketika anaknya dibawa sejumlah petugas, untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya bilang kepada anak saya, tidak apa apa (bayinya) dibawa pulang. Saya bilang jujur saja. Padahal kalau jujur tidak ada masalah apa apa,” ucapnya.
Baca juga: Kepsek dan Buruh di Kebumen Selingkuh, Rekayasa Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap
“Kami datang kesini untuk merawat bayi secara mandiri. Anak saya 4, 2 laki laki 2 perempuan. Mau kami bawa langsung ke Cilacap. Saya kesibukannya sebagai petani,” imbuhnya.
Soal kehidupan EEN, Supinah mengungkapkan, anaknya merantau di Kabupaten Madiun baru pertama kali. Sebelumya EEN bekerja di Solo.
“Sebelumnya kerja di koperasi, pindah lagi kerja di toko lampu, tinggal di rumah kontrakan selama merantau. Sudah tidak pulang setahun,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Orangtua Pembuang Bayi di Sawah Madiun Datangi RSUD Caruban, Bawa Cucunya Pulang ke Cilacap.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini