KEDIRI, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami fenomena alam berupa hujan es pada Senin (4/8/2025) petang.
Gumpalan-gumpalan es kristal seukuran kerikil tersebut jatuh dari langit bersamaan dengan derasnya air hujan yang turun.
Samingin (37), seorang warga Dusun Dermo, Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, mengatakan, durasi hujan es itu terjadi sekitar 3 menit.
Gumpalan es tersebut cukup nyata dan dirinya sempat memegangnya.
“Ukuran esnya kecil tapi tetap kelihatan. Jatuh pas bersamaan dengan hujan deras disertai angin,” ujar Samingin pada Kompas.com, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Masa Pancaroba, Warga Sumsel Diminta Waspada Hujan Es
Tidak ada dampak kerusakan yang terjadi akibat hujan es tersebut.
Namun, menurut Samingin, suara yang ditimbulkannya cukup keras, apalagi jika mengenai atap.
“Suaranya di genteng jadi kemlotak,” kata Samingin.
Dampak dari angin kencang dan derasnya hujan, menurutnya, telah membuat tumbangnya sebuah pohon di dekat rumahnya dan mengenai kabel listrik.
“Ini di tempatku mati lampu sampai sekarang ini,” katanya.
Peristiwa hujan es tersebut, menurutnya, bukan pertama kalinya terjadi di daerahnya.
Seingatnya, hujan es terjadi tiga kali dalam rentang waktu 2023-2025 ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno membenarkan adanya fenomena alam tersebut.
Namun, menurut dia, belum ada laporan soal dampak hujan es.
“Sejauh ini belum ada laporan yang masuk perihal dampak hujan es,” kata Stefanus.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini