Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Lumajang Pastikan Kasus Pencurian 4 Motor Mahasiswa KKN Segera Terungkap

Kompas.com - 11/08/2025, 17:08 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar akhirnya angkat bicara mengenai kasus pencurian motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.

Alex memastikan, kasus tersebut akan segera terungkap oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lumajang.

Menurutnya, saat ini polisi tengah melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap aktor pencurian yang meresahkan warga Lumajang beberapa hari yang lalu.

Baca juga: 4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya?

"Insyaallah kami mohon doanya segera tertangkap dan terungkap pelaku curanmor terhadap adik-adik mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayah Polres Lumajang," kata Alex di Mapolres Lumajang, Senin (11/8/2025).

Alex mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara, polisi sudah mengumpulkan informasi terkait identitas pelaku pencurian.

Menurutnya, informasi-informasi yang sudah dihimpun Polres Lumajang sudah semakin terang.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan beberapa informasi yang sudah semakin dekat. Insyaallah, mohon doanya akan segera terungkap," ungkapnya.

Baca juga: Detik-detik Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Dicuri, Pelaku Pakai Masker dan Jaket Hitam

Alex berjanji, begitu pelaku pencurian sepeda motor milik mahasiswa KKN berhasil ditangkap, pihaknya akan segera mengumumkannya secara terbuka.

"Begitu terungkap, kita rilis," pungkasnya.

Sebelumnya, pencurian terhadap kendaraan bermotor milik mahasiswa KKN di Lumajang terjadi dua kali dalam rentang waktu hanya tiga hari, yakni di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso dan Rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Empat unit sepeda motor hilang. Tiga di antaranya milik mahasiswa Universitas Jember. Sedangkan, satu lainnya milik mahasiswa Universitas Islam KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.

Akibat kejadian ini, delapan perguruan tinggi peserta KKN kolaboratif di Lumajang menarik 1.328 mahasiswanya meski KKN belum selesai.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Temuan Pungli Urus KK di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Camat Ingatkan RT/RW: Jangan Minta Uang!
Surabaya
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Polisi Tangkap 14 Tersangka Baru Perusakan dan Penjarahan Kantor DPRD Blitar
Surabaya
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Surabaya
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
2 Minimarket di Tuban Dirampok, Brankas Isi Uang Tunai Dikuras Habis
Surabaya
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli
Surabaya
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Kepergok Mesum dalam Mobil di Halaman Masjid, Sepasang Remaja Berseragam SMA Diamankan Satpol PP Madiun
Surabaya
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Surabaya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau