LUMAJANG, KOMPAS.com - Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar akhirnya angkat bicara mengenai kasus pencurian motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.
Alex memastikan, kasus tersebut akan segera terungkap oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lumajang.
Menurutnya, saat ini polisi tengah melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap aktor pencurian yang meresahkan warga Lumajang beberapa hari yang lalu.
Baca juga: 4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya?
"Insyaallah kami mohon doanya segera tertangkap dan terungkap pelaku curanmor terhadap adik-adik mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayah Polres Lumajang," kata Alex di Mapolres Lumajang, Senin (11/8/2025).
Alex mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara, polisi sudah mengumpulkan informasi terkait identitas pelaku pencurian.
Menurutnya, informasi-informasi yang sudah dihimpun Polres Lumajang sudah semakin terang.
"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan beberapa informasi yang sudah semakin dekat. Insyaallah, mohon doanya akan segera terungkap," ungkapnya.
Baca juga: Detik-detik Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Dicuri, Pelaku Pakai Masker dan Jaket Hitam
Alex berjanji, begitu pelaku pencurian sepeda motor milik mahasiswa KKN berhasil ditangkap, pihaknya akan segera mengumumkannya secara terbuka.
"Begitu terungkap, kita rilis," pungkasnya.
Sebelumnya, pencurian terhadap kendaraan bermotor milik mahasiswa KKN di Lumajang terjadi dua kali dalam rentang waktu hanya tiga hari, yakni di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso dan Rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Empat unit sepeda motor hilang. Tiga di antaranya milik mahasiswa Universitas Jember. Sedangkan, satu lainnya milik mahasiswa Universitas Islam KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.
Akibat kejadian ini, delapan perguruan tinggi peserta KKN kolaboratif di Lumajang menarik 1.328 mahasiswanya meski KKN belum selesai.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini