Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Naturalisasi Malaysia dan Daftar Pemain yang Disanksi FIFA

Kompas.com - 27/09/2025, 06:51 WIB
Maya Citra Rosa,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah menghadapi krisis setelah FIFA menjatuhkan sanksi berat terkait penggunaan dokumen yang telah direkayasa dalam pendaftaran tujuh pemain naturalisasi.

Keputusan itu diumumkan Komite Disiplin FIFA pada Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Mengapa Bendera One Piece Ramai Dikibarkan? Ini Analisis Sosiolog

Daftar pemain naturalisasi 

Tujuh pemain asing yang bermasalah dalam kasus ini adalah:

  1. Gabriel Felipe Arrocha
  2. Facundo Tomás Garcés
  3. Rodrigo Julian Holgado
  4. Imanol Javier Machuca
  5. Joao Vitor Brandao Figueiredo
  6. Jon Irazabal Iraurgui
  7. Hector Alejandro Hevel Serrano

Ketujuhnya tampil saat Malaysia menang 4-0 atas Vietnam dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, 10 Juni 2025 lalu, dikutip Kompas.com, Jumat (26/9/2025)

FIFA menyatakan, dokumen verifikasi kelayakan yang diajukan FAM telah direkayasa, sehingga para pemain dianggap tidak sah memperkuat Harimau Malaya.

Baca juga: 5 Poin Analisis Sosiolog soal Ramainya Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus

Sanksi dari FIFA

Selain menjatuhkan denda 350.000 franc Swiss (sekitar Rp 7,3 miliar) kepada FAM, FIFA juga memberikan sanksi kepada para pemain.

Mereka dikenai denda masing-masing 2.000 franc Swiss (Rp 42 juta) dan larangan beraktivitas dalam seluruh kegiatan sepak bola selama 12 bulan, berlaku global sejak keputusan diumumkan.

Respons resmi FAM

Pemain Timnas Malaysia, Facundo Tomas Garces, menjadi salah satu pemain naturalisasi bermasalah yang turun dalam laga Malaysia vs Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.(Photo by Mohd RASFAN / AFP)AFP/MOHD RASFAN Pemain Timnas Malaysia, Facundo Tomas Garces, menjadi salah satu pemain naturalisasi bermasalah yang turun dalam laga Malaysia vs Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.(Photo by Mohd RASFAN / AFP)

Tak lama setelah sanksi diumumkan, FAM merilis pernyataan resmi melalui siaran media. Mereka menegaskan seluruh proses pendaftaran dilakukan sesuai prosedur.

“FAM ingin menekankan bahwa para pemain yang terlibat dan FAM sendiri telah bertindak dengan itikad baik dan transparan selama proses ini,” tulis FAM dalam keterangannya.

Federasi juga menegaskan bahwa dokumen dan prosedur yang diajukan sudah sesuai aturan, bahkan sebelumnya sempat mendapatkan pengesahan FIFA.

Oleh karena itu, mereka akan menempuh jalur banding.

“Sehubungan dengan keputusan ini, FAM akan mengajukan banding dan akan menggunakan semua jalur dan prosedur hukum yang tersedia untuk memastikan bahwa kepentingan para pemain dan tim nasional Malaysia selalu terlindungi,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: FAM dan Tujuh Pemain Malaysia Terkena Sanksi FIFA, Apa Penyebabnya?

Tenggat waktu banding

FAM menambahkan, mereka tetap berkomitmen untuk mematuhi regulasi internasional serta menjunjung tinggi integritas sepak bola nasional, dikutip Kompas.com, Jumat.

Mereka juga memastikan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait demi menjaga transparansi dan sportivitas.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau