Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green School di Kepulauan Seribu Bekali Siswa Literasi Lingkungan, Peduli Krisis Iklim

Kompas.com - 17/05/2025, 12:25 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap perubahan iklim global, literasi lingkungan perlu dikenalkan kepada generasi muda sejak dini.

Sekolah dinilai perlu menerapkan pendidikan hijau yang mengintegrasikan pelestarian lingkungan ke dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari siswa.

Wujudkan dalam bentuk nyata, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program Green School sebagai langkah nyata menghadapi krisis iklim di wilayah pesisir Indonesia.

Salah satu titik pelaksanaan utamanya adalah di Sekolah Satu Atap 01 Pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang menjadi model pelaksanaan sekolah ramah lingkungan di wilayah kepulauan.

Baca juga: Bebaskan Memilih dan Berinovasi, Cara SMP dan SMA Cikal Surabaya Ciptakan Murid Berprestasi

Program Green School mencakup pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle), konservasi dan penanaman mangrove, penghematan energi, serta adaptasi perubahan iklim yang berakar pada kearifan lokal masyarakat pesisir.

Semua kegiatan diarahkan untuk membentuk budaya sadar lingkungan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari warga sekolah dan masyarakat.

Inisiatif ini menargetkan kawasan rentan seperti Kepulauan Seribu untuk meningkatkan literasi lingkungan, membangun kesadaran ekologis, dan memperkuat peran masyarakat, khususnya generasi muda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan secara berkelanjutan.

Fokus utama terletak pada integrasi nilai-nilai lingkungan dalam kurikulum, praktik pembelajaran, serta kegiatan nyata di lapangan.

-Dok. SDN Pulau Pari -

Dukungan terhadap SDGs 13

Program Green School mendapat sambutan positif dari masyarakat lokal. Herlina, Wakil Kepala Sekolah SMPN 01 Pulau Pari, mengaku bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang metode pembelajaran lingkungan.

“Kami jadi lebih paham bagaimana mengajarkan cinta lingkungan lewat praktik sederhana yang bisa dilakukan setiap hari, sehingga sekolah kami dapat menjadi model sekolah Adiwiyata kepulauan,” ungkapnya.

Baca juga: Melalui Raimuna SLTAK, BPK Penabur Jakarta Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter

Salah satu pengurus MLH PP Muhammadiyah, Rihlah Nur Aulia menegaskan bahwa Green School merupakan kontribusi langsung Muhammadiyah terhadap upaya global dalam menanggulangi perubahan iklim.

"Wilayah kepulauan sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Melalui Green School, kami ingin memperkuat kapasitas warga, khususnya generasi muda, dalam menjaga lingkungan hidupnya secara mandiri dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi.

Rihlah menambahkan bahwa program ini bukan hanya menciptakan kesadaran, tetapi juga membangun ketangguhan komunitas dalam menghadapi tantangan iklim, seperti kenaikan muka air laut, abrasi, dan penurunan kualitas lingkungan.

Pelaksanaan program ini melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi, komunitas lokal, dan lembaga mitra. Kolaborasi ini memperkuat pendekatan holistik dalam membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan dan partisipasi masyarakat.

Baca juga: Inspiratif, Siswa BINUS SCHOOL Simprug Kumpulkan Donasi Rp 678 Juta dari Konser Amal

Selain peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa serta guru, program Green School juga mendorong pembentukan unit lingkungan hidup di sekolah yang berfungsi sebagai motor penggerak perubahan.

Green School diharapkan dapat membangun jaringan sekolah ramah lingkungan di kawasan pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau