“Kalau jenis visa yang diajukan itu tergantung umur, gelar studi, dan kemampuan finansial biasanya akan jauh lebih mudah jika diurus agen,” jelas Yoga.
Sebelumnya, Yoga telah nyaman bekerja sebagai pegawai kantoran di Indonesia. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya, ia menilai bahwa ternyata kondisi pekerja kedua negara ini sangat berbeda.
“Hampir semua tempat kerja yang pernah aku lewati itu sama bagus nya soal gaji, kultur kerja, diversity nya dan juga training nya,” ungkapnya, mengingat gaji di Indonesia masih cukup rendah dan kurang terfasilitasi.
Kini dengan jam kerjanya yang tinggi, Yoga mengaku menghabiskan 90 persen waktunya untuk bekerja dan 10 persen lainnya belajar membuat konten dan kursus bahasa.
Meski hanya memiliki sedikit waktu luang, pendapatan yang ia terima bisa membuatnya mampu memenuhi kebutuhan primer hingga tersier.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini