JAKARTA, KOMPAS.com - Termasuk jajaran kuliner legendaris, Wingko Babat Kelapa Hijau terhitung sudah 106 tahun berdiri yakni sejak tahun 1918.
Saat ini, usaha kue tradisional khas Babat, Lamongan, Jawa Timur ini sudah dikelola oleh generasi keenam, Nazareno Herlambang. Pemuda yang akrab disapa Reno itu bercerita sejarah usaha wingko babat milik sang nenek buyut.
Baca juga: Cara Simpan Wingko Babat agar Tahan Lama, Bisa Sampai Sebulan
"Yang memulai bisnis ini pertama kali itu adalah nenek moyang saya dengan suami, yang kemudian bercerai," kata Reno ketika ditemui Kompas.com dalam festival Kampoeng Legenda di Mal Ciputra, Jakarta Barat, Kamis (8/8/2024).
Saat itu, nenek dan kakeknya berpisah dan terbagi menjadi dua kubu, yakni Loe Lan Ing dan Go Kok Hien.
Wingko Babat Kelapa Hijau di bawah Reno, diturunkan dari kubu usaha wingko babat sang nenek, Go Kok Hien.
Baca juga:
"Akhirnya (bisnis ini) pun mengakar dan yang mengerjakan wingko tidak hanya saya, tetapi ada banyak orang lainnya, banyak keluarga kami, tetapi tetap berbisnis dengan rukun," jelas Reno.
Itu sebabnya, ia tak menampik bila resep-resep wingko babat milik saudara lainnya, memiliki kemiripan dengan wingko babat yang dibuat dirinya.
"Tetapi masing-masing wingko babatnya tetap punya ciri khas yang disukai pelanggan setia kami," kata Reno.
Baca juga: 4 Cara Membuat Wingko Babat agar Lembut dan Tahan Lama
View this post on Instagram