KOMPAS.com - Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam rumah tangga, terutama untuk masyarakat Indonesia yang gemar mengolah makanan dengan cara digoreng.
Masyarakat tidak hanya menggunakan minyak goreng kemasan, melainkan goreng curah sebagai alternatif. Selain mudah ditemukan di pasar tradisional, harganya pun relatif lebih murah.
Namun, apakah kualitas minyak goreng curah setara dengan minyak goreng kemasan? Berikut perbedaan penting yang perlu diketahui.
Minyak goreng curah adalah produk turunan dari minyak sawit yang telah melalui proses pemurnian (refining), pemutihan (bleaching), dan penghilangan bau (deodorizing).
Meski demikian, proses penyaringannya hanya dilakukan satu kali, berbeda dengan minyak kemasan yang umumnya mengalami dua kali penyaringan.
Baca juga: Waspada! Ini 4 Tanda Minyak Goreng Sudah Tak Layak Konsumsi
Akibatnya, minyak goreng curah memiliki kualitas yang lebih rendah, lebih mudah teroksidasi, dan cenderung cepat menjadi bau tengik.
Minyak ini dijual tanpa merek, tanpa label informasi gizi, dan dikemas seadanya dalam botol bekas atau kantong plastik yang kebersihannya tidak terjamin.
Distribusi minyak goreng curah pun terbilang sederhana, yakni dibawa dalam drum besar menggunakan mobil tangki, kemudian dijual secara eceran oleh pedagang di pasar tradisional.
Cara distribusi ini membuat minyak lebih mudah terpapar oksigen, cahaya, dan suhu tinggi, yang mempercepat proses oksidasi.
Menurut standar SNI, salah satu indikator penting dalam menilai kualitas minyak goreng adalah bilangan peroksida, yang menunjukkan tingkat kerusakan akibat oksidasi.
Semakin tinggi angka peroksida, semakin tinggi pula tingkat kerusakan minyak, yang artinya minyak sudah tidak layak konsumsi karena berpotensi menimbulkan bau tengik dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus.
Minyak curah sering kali tidak memenuhi standar bilangan peroksida yang ditetapkan. Bahkan, ada risiko pencampuran dengan minyak jelantah yang sudah mengalami kerusakan dan tidak higienis.
Dalam dunia industri, minyak goreng dibedakan menjadi tiga kategori utama:
Baca juga: 4 Cara Mudah Menjernihkan Minyak Goreng Kotor, Pakai Bahan Dapur Ini
Jika kamu tetap memilih minyak curah karena keterbatasan biaya, pastikan untuk membeli dari penjual terpercaya, perhatikan warna, bau, dan jangan gunakan berulang kali.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini