Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penembak Trump Terdaftar sebagai Pemilih Independen

Kompas.com - 17/09/2024, 06:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pengguna media sosial mengeklaim bahwa pria yang dituduh berencana menembak Donald Trump di Florida terdaftar sebagai pemilih Partai Republik atau Demokrat.

Namun, catatan publik menunjukkan bahwa saat ini dia bukan salah satunya, atau dia justru sebagai pemilih independen.

Dikutip dari AFP pada Selasa (17/9/2024), banyak unggahan yang mengaitkan dugaan rencana tersebut dengan partai politik tersebar di berbagai platform usai Ryan Wesley Routh (58) digagalkan pada hari Minggu.

Baca juga: Ini Pengakuan Putra Tersangka Percobaan Pembunuhan Trump di Florida

Yakni ketika seorang agen Dinas Rahasia melihat senapannya menyembul dari semak-semak saat mantan presiden AS itu bermain golf di dekatnya.

Banyak klaim berpusat pada Routh, yang mengatakan dalam satu unggahan tahun 2020 bahwa Trump adalah "pilihannya" pada tahun 2016 tetapi telah mengecewakannya sebagai presiden, seraya menambahkan: "Saya akan senang jika Anda pergi".

Namun, Patrick Gannon, direktur informasi publik untuk Dewan Pemilihan Negara Bagian Carolina Utara, mengatakan kepada AFP bahwa Routh meminta surat suara tidak hadir pada 2016, tetapi tidak benar-benar memberikan suara.

Data dari North Carolina menunjukkan Routh seorang pekerja bangunan mandiri yang kini bermukim di Hawaii dengan catatan penangkapan selama puluhan tahun.

Ia juga terdaftar secara aktif sebagai pemilih independen atau tidak berafiliasi di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya.

Ia baru-baru ini memberikan suara secara langsung selama pemilihan pendahuluan Demokrat tahun 2024.

Routh dikeluarkan dari daftar pemilih pada 2003 setelah dinyatakan bersalah atas tindak pidana berat, didaftarkan ulang pada 2005 sebagai pemilih tidak berafiliasi, tetapi dikeluarkan lagi pada 2010 setelah dinyatakan bersalah atas tindak pidana berat lainnya, kata Gannon.

Baca juga: AK-47, Tas Ransel, dan Kamera GoPro Ditinggalkan Tersangka untuk Tembak Trump

Pada tahun 2012, Routh mengajukan pendaftarannya saat ini sebagai pemilih tidak berafiliasi.

Dalam sebuah buku yang diterbitkan sendiri pada 2023 tentang perang di Ukraina, Routh menyatakan bahwa ia independen secara politik.

"Saya sangat lelah dengan orang-orang yang bertanya apakah saya seorang Demokrat atau Republik karena saya menolak untuk dimasukkan ke dalam suatu kategori dan saya harus selalu menjawab independen," tulisnya.

Postingan media sosial yang tersebar di akun X milik Routh yang kini telah ditangguhkan menunjukkan opini politiknya berubah seiring waktu, dengan dukungan yang ditunjukkan untuk Trump dan Presiden Joe Biden.

Serta Bernie Sanders dan Tulsi Gabbard, mantan anggota kongres Demokrat yang menjadi penasihat Trump.

Dalam beberapa postingan awal tahun ini, Routh menyerukan tiket presiden dari Partai Republik yang menampilkan pengusaha Vivek Ramaswamy dan mantan gubernur Carolina Selatan Nikki Haley.

Ia juga memposting dengan penuh semangat tentang dukungannya untuk perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia, dan pada 2022 diwawancarai oleh AFP saat berdemonstrasi di Kyiv.

Informasi elektoral menunjukkan bahwa ia adalah pemilih terdaftar di Hawaii, serta Carolina Utara.

Baca juga: Pejabat PBB: Dunia Gagal Lindungi Warga Sipil di Gaza

Seorang juru bicara untuk Kota dan Kabupaten Honolulu mengatakan Routh terdaftar di sana dan statusnya aktif.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau