“Rasanya seperti rudal jatuh dan membelah bangunan menjadi dua,” kata seorang tetangga kepada saluran televisi TN.
Seorang perempuan berusia 79 tahun dari gedung sebelah berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dengan luka-luka setelah ia terdengar mengetuk pipa.
“Kami mendekat ke sumber suara dan berhasil mendengar suaranya. Itu adalah kerja keras, butuh waktu beberapa jam,” kata Piriz kepada wartawan.
Baca juga: Apartemen di Rusia Runtuh Kena Rudal Ukraina, 15 Tewas
Lebih dari 300 petugas penyelamat, menggunakan drone, anjing pelacak, dan alat pelacak dengan kamera dan mikrofon, mencari korban selamat lainnya.
Kerabat para korban berkumpul di dekat gedung untuk menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai saat buldoser menyingkirkan puing-puing.
“Waktu terus berjalan dan saya ingin anak saya hidup. Saya ingin anak saya hidup dan saya ingin dia utuh,” kata Silvana Perhauc, ibu dari salah satu korban yang masih hilang dari runtuhnya hotel yang dibangun pada 1986 itu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini