Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akan Banding ke ICC soal Surat Penangkapan Netanyahu dan Eks Menhan Yoav Gallant

Kompas.com - 28/11/2024, 08:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Rabu (27/11/2024) mengatakan, akan mengajukan banding ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Permintaan Israel juga meliputi penangguhan surat penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant sembari menunggu hasil banding.

ICC pekan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Netanyahu dan Gallant atas dugaan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang dalam perang melawan Hamas di Gaza.

Baca juga: Perancis Nyatakan Netanyahu Miliki Imunitas Hindari Penangkapan ICC

Surat perintah itu menuai kecaman keras dari Netanyahu dan para politisi Israel. Netanyahu menuduh ICC anti-Semitisme dan bersumpah untuk tetap membela Israel.

"Negara Israel menentang yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan legitimasi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan," kata kantor Netanyahu, dikutip dari AFP.

"Jika pengadilan menolak permintaan ini, akan semakin menunjukkan kepada teman-teman Israel di Amerika Serikat dan di seluruh dunia betapa biasnya Mahkamah Pidana Internasional terhadap Negara Israel," tambahnya.

Sejauh ini ICC belum berkomentar tentang rencana banding Israel.

"Kalau permintaan banding diajukan, keputusan diserahkan kepada hakim," kata juru bicara ICC Fadi El Abdallah kepada wartawan, ketika ditanya tentang banding tersebut.

Baca juga:

ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kepala militer Hamas Mohammed Deif.

Pada awal Agustus 2024, Israel mengeklaim membunuh Deif dalam serangan udara di Gaza selatan pada Juli, tetapi Hamas belum mengonfirmasi kematiannya.

Selanjutnya, ICC pada 21 November 2024 menyatakan bahwa ada alasan logis untuk menangkap Netanyahu dan Gallant karena mereka memikul tanggung jawab pidana atas kejahatan perang berupa kelaparan sebagai metode peperangan.

Kedua orang itu juga dituding melakukan kejahatan kemanusiaan berupa pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya.

Baca juga: Mengapa ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Apa Dampaknya?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau