Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif Sebelum Tewas oleh Israel

Kompas.com - 11/08/2025, 07:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber ABC News

GAZA, KOMPAS.com – Jurnalis Al Jazeera, Anas Al Sharif, meninggalkan pesan terakhir sebelum tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, Minggu (10/8/2025).

Pesan itu diunggah sesuai permintaannya di akun X miliknya setelah ia dinyatakan meninggal akibat serangan di tenda jurnalis dekat Rumah Sakit Al Shifa.

“Inilah wasiat dan pesan terakhir saya. Jika kata-kata ini sampai kepada Anda, ketahuilah bahwa Israel telah membunuh saya dan membungkam suara saya,” tulisnya, dikutip dari ABC News.

Baca juga: Serangan Israel Terbaru Tewaskan 2 Wartawan dan 2 Kameramen Al Jazeera

“Tuhan tahu saya telah mengerahkan segenap upaya dan kekuatan untuk menjadi pendukung dan suara rakyat, sejak saya membuka mata terhadap kehidupan di kamp pengungsi Jabalia,” lanjutnya.

Pesan tersebut ditutup dengan kalimat, “Jangan lupakan Gaza... Dan jangan lupakan saya dalam doa-doa kalian yang tulus memohon ampunan dan penerimaan.”

Anas Al Sharif (28) dikenal sebagai salah satu koresponden Arab ternama yang melaporkan secara ekstensif dari Gaza utara.

Ia tewas bersama empat rekannya, yaitu Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Al Jazeera melaporkan seluruh tim liputannya di Kota Gaza meninggal ketika tenda jurnalis yang mereka tempati dibom Israel.

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa menyebut serangan tersebut sengaja menargetkan jurnalis.

Militer Israel mengeklaim Al Sharif adalah anggota Hamas yang menyamar sebagai jurnalis, tetapi tuduhan itu dibantah oleh Al Sharif semasa hidup maupun oleh Al Jazeera.

Pelapor Khusus PBB, Irene Khan, juga pernah menegaskan klaim Israel terhadap Al Sharif tidak berdasar.

Baca juga: Anas Al-Sharif dan 4 Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel

Tangkapan layar media Al Jazeera yang menyiarkan dedikasi wartawan Anas al-Sharif semasa hidup. Al Jazeera melaporkan bahwa total lima jurnalisnya yang tewas dalam serangan Israel di luar Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza pada Minggu (10/8/2025), yaitu Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, dan tiga juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa. Al-Jazeera Tangkapan layar media Al Jazeera yang menyiarkan dedikasi wartawan Anas al-Sharif semasa hidup. Al Jazeera melaporkan bahwa total lima jurnalisnya yang tewas dalam serangan Israel di luar Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza pada Minggu (10/8/2025), yaitu Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, dan tiga juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.
Sebelum tewas, Al Sharif kerap mengunggah kondisi pengeboman tanpa henti di Kota Gaza.

Beberapa minggu sebelumnya, Al Jazeera mengecam militer Israel atas kampanye hasutan terhadap para jurnalisnya di Gaza, khususnya Al Sharif.

“Kami menganggap hasutan ini sebagai upaya berbahaya untuk membenarkan penargetan para jurnalis di lapangan,” demikian bunyi pernyataan Al Jazeera.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) sebelumnya mengaku sangat khawatir atas ancaman terhadap Al Sharif, bahkan memprediksi adanya upaya pembunuhan.

CPJ mencatat sedikitnya 186 jurnalis dan pekerja media tewas di Gaza sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Tentara Israel Bunuh Diri 2 Hari Sebelum Kembali Bertugas di Gaza

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau