DAMASKUS, KOMPAS.com - Serangan Israel di Suriah selatan menewaskan sedikitnya empat orang pada Selasa (26/8/2025), menurut laporan media pemerintah dan pejabat resmi Suriah.
Tiga tentara Suriah dilaporkan tewas dalam serangan di dekat Damaskus. Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan kepada AFP bahwa pesawat nirawak Israel menargetkan salah satu bangunan militer divisi ke-44 di wilayah Kiswah, barat Damaskus.
“Pesawat nirawak Israel menargetkan salah satu bangunan militer divisi ke-44 tentara Suriah di Kiswah, menewaskan tiga anggota divisi tersebut,” ujar pejabat itu yang meminta identitasnya dirahasiakan terkait info Israel serang Suriah.
Baca juga: Pertemuan Langka, Israel dan Suriah Bahas Ketegangan di Paris
Selain itu, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan seorang pemuda tewas akibat serangan Israel yang menghantam sebuah rumah di desa Taranja, dekat garis gencatan senjata lama di Dataran Tinggi Golan.
“Suriah mengutuk serangan Israel baru-baru ini di wilayahnya, yang mengakibatkan gugurnya seorang pemuda,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam pernyataan resmi.
Pemerintah Suriah juga mengecam penyerbuan pasukan Israel ke sebuah kota di pedesaan Quneitra, kampanye penangkapan warga sipil, serta pengumuman keberlanjutan kehadiran Israel di puncak Gunung Hermon dan zona penyangga.
“Praktik agresif ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan resolusi Dewan Keamanan, serta menjadi ancaman langsung bagi perdamaian dan keamanan di kawasan,” tegas Kementerian Luar Negeri Suriah.
Kecaman juga datang dari Arab Saudi dan Qatar. Kementerian Luar Negeri Saudi menilai serangan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Suriah dan hukum internasional.
Baca juga: Maryam Abu Daqqa, Jurnalis Foto Gaza yang Gugur Saat Liput Serangan Israel
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap pendudukan Israel dan menghentikan serangan berulang di wilayah Suriah.
Sejak aliansi kelompok Islamis menggulingkan Bashar Al Assad pada Desember 2024, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke wilayah Suriah. Di sisi lain, Israel juga membuka jalur perundingan dengan otoritas sementara di Damaskus.
Militer Israel pada Minggu (24/8/2025) menyebut telah melakukan sejumlah operasi di Suriah selatan, termasuk penyitaan senjata dan penangkapan tersangka.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al-Shaibani bertemu dengan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer di Paris.
Baca juga: Houthi Sebut Serangan Israel di Yaman Tewaskan 10 Orang dan Lukai 92 Lainnya
Pertemuan itu membahas kemungkinan kembalinya pengaturan lama yang pernah berlaku sejak perjanjian pelepasan tahun 1974.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini