Di Tel Aviv, keluarga para sandera juga menyuarakan kekecewaan. “Perdana Menteri Netanyahu memprioritaskan penghancuran Hamas daripada pembebasan para sandera,” kata Ruby Chen, yang putranya diculik Hamas pada Oktober 2023.
Baca juga: Houthi Sebut Serangan Israel di Yaman Tewaskan 10 Orang dan Lukai 92 Lainnya
“Dia yakin itu tidak masalah dan merupakan alternatif yang valid untuk mengorbankan 50 sandera demi kepentingan politik,” lanjutnya.
Di Gaza, badan pertahanan sipil melaporkan setidaknya 35 orang tewas dalam serangan terbaru pada Selasa sore.
Angka ini tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP karena adanya pembatasan media dan kesulitan akses ke lapangan.
Perang yang berlangsung sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 telah menewaskan 1.219 orang di Israel, sebagian besar warga sipil.
Serangan itu juga menyebabkan 251 orang ditawan, dengan 49 sandera masih berada di Gaza. Militer Israel menyebut 27 di antaranya telah meninggal dunia.
Baca juga: Serangan Israel di RS Gaza Tewaskan 5 Jurnalis dari 3 Kantor Berita Internasional
Di sisi lain, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 62.819 warga Palestina, mayoritas warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas. Angka tersebut dianggap kredibel oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini