Spek dan Keunggulan Jet Tempur Saeqeh Buatan Iran yang Tiru F-5 AS

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran dikenal sebagai negara yang gencar mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, termasuk di sektor penerbangan militer.

Salah satu hasil pengembangan tersebut adalah jet tempur Saeqeh (Thunderbolt), yang disebut-sebut sebagai versi modifikasi dari pesawat tempur F-5E Tiger II buatan Amerika Serikat.

Saeqeh merupakan hasil kolaborasi Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) dan Kementerian Pertahanan Iran.

Baca juga: Deretan Jet Tempur Iran, dari F-5, Sukhoi, Mirage hingga Chengdu

Jet ini pertama kali diperkenalkan pada publik melalui siaran televisi pada Juli 2004, setelah menjalani uji terbang perdananya pada 30 Mei 2004.

Jet tersebut kemudian ikut serta dalam latihan militer bersandi “Blow of Zulfiqar” pada September 2006 dan resmi masuk dinas aktif pada 22 September 2007.

Dalam pernyataan yang diterjemahkan Middle East Media Research Institute (MEMRI), jet ini digadang-gadang mampu melacak pesawat musuh, melakukan pertempuran udara, menyerang sasaran darat, serta membawa berbagai persenjataan modern.

Spesifikasi Jet Tempur Saeqeh

Wikimedia Common/Shahram Sharifi Jet tempur Saeqeh buatan Iran.

Secara desain, Saeqeh tampak sebagai “hibrida” antara F-5 Tiger buatan Northrop dan F/A-18 Hornet buatan McDonnell Douglas.

Namun, terdapat perbedaan paling mencolok pada bagian ekor. Jet F-5 menggunakan satu sirip tegak, sedangkan Saeqeh memakai dua sirip tegak miring keluar seperti F/A-18.

Baca juga: Mengenal 7 Jet Tempur Siluman di Dunia, Baru 3 Negara yang Bikin

Beberapa spesifikasi jet tempur Saeqeh antara lain:

• Kelas: Jet tempur multirole (multi-peran)
• Kursi: Tunggal (single seat)
• Mesin: 2 mesin turbofan dengan teknologi berbasis TF-30, dikembangkan dari J-85 dengan afterburner
• Kecepatan maksimum: 1.700 km/jam
• Jangkauan maksimum: 3.000 km
• Bobot kosong: ±4.750 kg

Selain itu, jet ini dilengkapi dengan sistem avionik dan senjata yang diklaim sepenuhnya dibuat di dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

Dengan kemampuan tersebut, Saeqeh diproyeksikan mampu bersaing di medan tempur modern, meskipun para pengamat menilai jet ini masih jauh dari kategori pesawat tempur generasi kelima seperti F-22 Raptor atau F-35 Lightning II.

Hasil modifikasi F-5 dengan sentuhan lokal

Iran memiliki pengalaman panjang dalam mengoperasikan F-5 sejak era 1970-an, ketika negara itu masih menjalin hubungan erat dengan Amerika Serikat.

Sebanyak 140 unit F-5 dikirim ke Iran sebelum Revolusi 1979, dan sekitar 60 unit diyakini masih beroperasi.

Dari basis teknologi inilah, Iran kemudian mengembangkan Saeqeh dan pendahulunya, Azarakhsh.

Baca juga: Awal Mula Jet Tempur Siluman Tercipta, Teori Ilmuwan Rusia Jadi Fondasi